Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Terkuak Seperlima Pasukan Perang Rusia Kena HIV, Kebanyakan dari Tahanan, Diimingi Obat Anti Virus

Sabtu, 22 April 2023 22:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak seperlima pasukan Rusia yang akan dikerahkan ke medan perang di Ukraina ternyata terinfeksi HIV.

Mereka kebanyakan dari kalangan tahanan yang ijanjikan obat anti-virus penyelamat jiwa jika mereka setuju untuk berperang.

Dikutip dari Tribunnews.com yang dilansir dari he New York Times pada Sabtu (22/4/2023), perkiraan jumlah pasukan Rusia yang terinfeksi HIV ini dibeberkan oleh otoritas Ukraina.

Mereka sudah terkena HIV sejak dalam penjara.

Baca: Hari ke-422, Sirene Berbunyi Kyiv Mencekam Diserang Rusia Lagi, AS Tak Main-main Bekingi Ukraina

Seorang tahanan mengatakan alasan dirinya menerima tawaran untuk berperang di Ukraina.

Hal ini karena sistem penjara Rusia tidak menyediakan obat-obatan efektif yang dia butuhkan untuk bertahan hidup.

Tahanan bernama Timur (37) berujar di penjara sebenarnya diberi obat HIV namun ia merasa khawatir obat itu tidak efektif.

Kemudian pada Desember, ia ditawari mengikuti pertempuran selama enam bulan bersama Grup Wagner di Ukraina.

Ia dijanjikan imbalan pengampunan dan asupan obat anti-virus.

Baca: Kapal Mata-mata Rusia Seliweran di Laut Utara, Rencanakan Sabotase Jika Terjadi Konflik Rusia-Barat?

Sebenarnya Timur mengetahui bahwa saat perang dia berisiko mati cepat atau lambat.

Hal ini merujuk pada tingginya angka kematian di antara tentara Grup Wagner.

"Saya memilih kematian yang cepat," tukasnya.

Meski pengobatan anti-virus tidak menyembuhkan HIV, obat itu dapat mengurangi viral load.

Khasiatnya membuat orang menjadi sedikit kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang lemah.

Selain Timur, ada Ruslan yang merupakan prajurit positif HIV lainnya, menceritakan pengalaman yang sama.

Baca: Korea Selatan Tembak Lalu Bakar Kapal Rusia, 4 Orang Hilang Misterius dan 21 Berhasil Diselamatkan

Ia mengatakan bergabung dengan kelompok tentara bayaran Wagner pada bulan Desember.

Ruslan bergabung setelah satu tahun menjalani total hukuman 11 tahun karena perdagangan narkoba.

Ia sempat jatuh sakit saat berada di kamp pelatihan Grup Wagner.

Ruslan memperkirakan dirinya akan meninggal karena penyakit di penjara sebagai akibat dari pengobatan yang tidak efektif.

Namun, ia bersyukur mendapatkan tawaran untuk berjuang dengan imbalan pengobatan anti-virus.

Sebagaimana diketahui, Grup Wagner adalah kekuatan utama pro-Rusia yang saat ini bertempur untuk merebut kota Bakhmut di Ukraina. (Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seperlima Pasukan Rusia yang Dikirim di Ukraina Positif HIV, Dijanjikan Obat Jika Setuju Berperang

HOST: BIMA MAULANA
VP: PUTRI ANGGUN

# Pasukan Perang # Rusia # HIV # tahanan # anti virus

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Pasukan Perang   #Rusia   #HIV   #tahanan   #anti virus

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved