LIVE UPDATE MANCANEGARA
Kapal Mata-mata Rusia Seliweran di Laut Utara, Rencanakan Sabotase Jika Terjadi Konflik Rusia-Barat?
TRIBUN-VIDEO.COM - Kapal Rusia diduga tengah memetakan turbin angin lepas pantai, kabel data bawah laut, dan infrastruktur lainnya di Laut Utara.
Aktivitas itu, dinilai sebagai persiapan untuk sabotase jika terjadi konflik antara Rusia dengan Barat, menurut penyelidikan terbaru oleh lembaga penyiaran publik di Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia.
Hingga 50 kapal yang diduga kapal mata-mata Rusia telah diidentifikasi berlayar melalui perairan di sekitar empat negara tersebut dan Inggris.
Penyelidikan menunjukkan bahwa kapal-kapal itu sering mematikan transponder sistem identifikasi otomatis (AIS) mereka agar tidak terlihat oleh sistem pelacakan konvensional.
Keberadaan kapal tersebut, harus dipantau melalui teknik lain seperti sonar, citra satelit atau kapal patroli.
Kepala kontra intelijen Denmark Anders Henriksen mengatakan, Jika terjadi konflik dengan Barat, mereka akan siap dan tahu ke mana harus menyabotase jika mereka ingin melumpuhkan masyarakat Denmark.
Sementara Nils Andreas Stensones, Kepala Intelijen Norwegia, mengatakan bahwa program tersebut dianggap "sangat penting" bagi Rusia dan kemungkinan dikendalikan langsung dari Moskow.
Laporan itu, berfokus pada kapal Rusia yang dinamai Admiral Vladimirsky, yang secara resmi merupakan kapal ekspedisi oseanografi, atau kapal penelitian bawah air.
Baca: Memanas! Rusia Ancam Tawarkan Senjata ke Korea Utara Jika Korea Selatan Kirim Artileri ke Ukraina
Tapi laporan negara Nordik itu menyebut kapal Admiral Vladimirsky digunakan sebagai kapal mata-mata Rusia.
Mantan ahli Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang tidak disebutkan namanya ditugaskan melacak pergerakan kapal di sekitar tujuh ladang angin di lepas pantai Inggris dan Belanda dalam satu misi.
Admiral Vladimirsky terlihat berlayar di sekitar Laut Baltik dan Laut Utara selama sebulan dengan pemancar yang dimatikan.
Rekaman menunjukkan, bahwa ketika wartawan dari DR mendekati kapal penelitian di dekat kota Grenaa, Denmark timur, mereka melihat seorang pria bersenjata berseragam dengan senapan militer Rusia di dalamnya.
Duta Besar Rusia untuk Norwegia, Teymuraz Ramishvili, menanggapi laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa Pekerjaan kapal penelitian sangat dibutuhkan dan dilakukan sesuai dengan hukum internasional.
Pekerjaan itu dikoordinasikan melalui saluran diplomatik. (*)
# Rusia # Ukraina # sabotase
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Pakistan Acak-acak Sistem Pertahanan Canggih India, S-400 dari Rusia Melempem Buat Pos Militer Remuk
3 hari lalu
Tribun Video Update
Setelah Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur India, Menhan Pakistan Sesumbar akan Beli Pesawat China-Rusia
4 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Tak Takut Meski India Diperkuat Jet Tempur Prancis: Kami Bisa Beli dari China hingga Rusia
4 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.