Megawati akan Umumkan Capres, Pengamanan Istana Batutulis Bogor Diperketat

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ramai diberitakan ajan mengumumkan bakal calon presiden (capres) Pilpres 2024.

Megawati Soekarnoputri disebut-sebut akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.

Dalam informasi yang beredar, pengumuman capres dari PDIP ini dikabarkan akan dilaksanakan di Istana Batutulis yang berlokasi di Jalan Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023) siang ini.

Kabar yang beredar sejumlah pimpinan DPP PDIP termasuk Presiden Jokowi juga akan hadir di Istana Batutulis.

Pantauan TribunnewsBogor.com, sekitar pukul 11.00 WIB, gerbang Istana Batutulis terlihat dijaga seorang petugas berkemeja hitam.

Selain itu ads petugas lain terlihat juga memantau di seberang jalan.

Baca: Megawati Dikabarkan Umumkan Ganjar Jadi Capres PDIP di Bogor, Jokowi Tergesa-gesa Tinggalkan Solo

Petugas tampak memastikan agar kondisi di depan gerbang Istana Batutulis steril dari aktivitas orang yang tidak berkepentingan.

Bahkan ketika TribunnewsBogor.com mendekati gerbang izin mengambil gambar dari dekat, petugas hanya memperbolehkan awak media mengambil gambar dari seberang jalan.

Sejumlah pengendara hingga kendaraan umum yang sempat berhenti di depan gerbang ini juga terlihat langsung diarahkan petugas yang berjaga untuk menjauh.

Selain itu, beberapa orang berkemeja putih sempat terlihat memasuki gerbang tersebut.

Baca: PDIP Dikabarkan Umumkan Capres Hari Ini di Batu Tulis Bogor, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?

Mereka keluar dari mobil lain yang terparkir di seberang jalan di luar gerbang.

Terpantau suasana di dalam gerbang Istana Batutulis ini terlihat juga ada beberapa unit mobil hitam yang terparkir.

Lalu lalang sejumlah orang di dalam gerbang Istana Batutulis ini juga terlihat dari kejauhan seperti nampak sedang sibuk.(*)

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Megawati Bakal Umumkan Capres 2024, Pengamanan Istana Batutulis Diperketat, Warga Diminta Menjauh