China Berhasil Uji Coba Artileri 'Pintar' Jarak Jauh Akurasi Tinggi dan AI bisa Kurangi Biaya Perang

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer China telah berhasil menguji artileri jarak jauh yang ditenagai teknologi Kecerdasan Artificial Inteleligence (AI).

Uji coba ini diharapkan nantinya akan menghasilkan akurasi tembakan yang lebih besar.

Lebih lanjut, China juga mengharap bisa mengurangi biaya perang.

Uji coba tersebut berdasarkan pernyataan tim ilmuwan yang mengerjakan teknologi untuk militer China yang dilaporkan dalam surat kabar berbasis Hong Kong pada Senin (17/4/2023).

Di sisi lain, sejumlah tes yang dilakukan oleh para ahli China pada Juli lalu menetapkan bahwa artileri bertenaga AI yang dipandu laser dapat mencapai target seukuran manusia.

Artileri ini juga dapat mencapai target pada jarak 16 km, 10 mil melebihi dari harapan para ahli.

Oleh sebab itu, dikabarkan bahwa teknologi tersebut berpotensi mengurangi biaya peperangan.

Baca: Tak Kalah dari Rusia, China Luncurkan Roket Canggih ke Luar Angkasa, Puing-puingnya Jatuh di Taiwan

Lebih lanjut dijelaskan, artileri tradisional memiliki margin kesalahan sekitar 100 meter.

Lalu untuk sistem artileri modern, juga terdapat kekurangan tidak terlalu akurat karena perlu sejumlah parameter nyata seperti angin atau suhu udara yang harus diperhitungkan.

Sedangkan, untuk sistem AI ini bisa mempercepat perhitungan yang membuat akurasinya juga lebih baik.

"Sistem AI mempercepat perhitungan yang diperlukan, yang mengarah ke akurasi yang lebih baik," jelas laporan itu.

Sebagai informasi, China dan AS saat ini sedang bersaing dalam mengembangkan artileri pintar.

Hal ini memang untuk mengurangi biaya peperangan yang fokusnya agar bisa lebih memproduksi banyak peluru artileri daripada rudal yang jauh lebih mahal.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Militer China Berhasil Uji Coba Artileri Jarak Jauh Bertenaga Artificial Intelligence

# TRIBUNNEWS UPDATE # Militer # China # artileri # artificial intelligence