TRIBUNNEWS UPDATE
Penutupan U-Turn Pasar Santa, Bentuk Keberpihakan pada Kendaraan Pribadi & Penggusuran Pejalan Kaki
TRIBUN-VIDEO.COM - Penutupan putaran balik (u-turn) di pertigaan Pasar Santa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, ditentang masyarakat.
Penutupan awalnya diharapkan bisa mengurai kemacetan.
Namun, nyatanya kemacetan justru terjadi lantaran persimpangan itu ditutup dengan barier beton, dan merugikan pejalan kaki serta pesepeda.
Pernyataan rekayasa lalu lintas di Traffic Light Santa Kebayoran Baru ini terungkap dalam unggahan Twitter @TMCPoldaMetro pada Jumat (14/4/2023).
Awalnya, rekayasa lalu lintas dimaksudkan agar tidak ada kemacetan, namun nyatanya berbanding terbalik.
Penutupan U Turn di pertigaan Santa ini mengakibatkan kendaraan dari arah Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi melaju dengan lambat.
Kendaraan yang hendak menuju ke arah Jalan Senopati untuk ke Jalan Wijaya bahkan diarahkan untuk putar balik di bawah kolong jalan layang (fly over) Kapten Tendean.
Parahnya lagi, jalur sepeda yang berada di sisi kiri Wolter Monginsidi pun dimakan oleh kendaraan, baik itu sepeda motor atau mobil yang melaju lambat.
Karena hal ini, warga pun menentang penutupan u-turn.
Baca: Hindari Macet 6 Jam, Puluhan Mobil Terjebak di Tengah Kebun Singkong di Sukabumi Jawa Barat
Salah satu orang yang berkomentar soal penutupan u-turn adalah pengendara ojek online bernama Priyatno (32).
Pengemudi yang sehari-hari berada di kawasan Pasar Santa ini tahu persis bahwa usaha Pemprov DKI mengurai kemacetan dengan menutup simpang itu adalah usaha yang sia-sia.
"Jadi, yang seharusnya hanya macet di jalan layang Kapten Tendean, malah macet di semua jalan," ujar Priyatno.
Selain karena penutupan tersebut, kondisi di jalan tersebut dipastikan akan selalu macet karena di sana banyak bangunan pertokoan.
Lebih lanjut, tak hanya berimbas kepada para pengendara, hal tersebut juga merugikan pejalan kaki dan pesepeda.
Pasalnya, jalur trotoar dan jalur sepeda di sana jadi tertutup dan sepenuhnya hanya milik para pengendara.
Hal ini juga didukung oleh Direktur Ruang Jakarta (Rujak) Center of Urban Studies, Elisa Sutanudjaja.
Ia menilai, penutupan putaran balik di pertigaan pasar Santa adalah contoh tidak berpihaknya Pemprov DKI Jakarta kepada pejalan kaki.
Karena, tidak ada komitmen jangka panjang terhadap kota yang ramah pejalan kaki.
Sebab, berapapun jalur tambahan yang diberikan, akan tetap macet apabila kendaraan pribadi yang selalu diprioritaskan.(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penutupan "U-turn" Simpang Santa, Dianggap Tidak Efektif hingga Disebut sebagai "Penggusuran" Pejalan Kaki
# TRIBUNNEWS UPDATE # U-Turn # Pasar Santa # kendaraan pribadi # Jakarta Selatan
Reporter: Ninaagustina
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Perang India-Pakistan: Gencatan Senjata Dilanggar, Situs Nuklir Dibidik, Rudal China Siaga
11 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kondisi Malah Kritis! India Pakistan Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata, Perbatasan Mencekam
11 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Jet Thunder Pakistan Pakai Rudal Hipersonik China Hantam S-400 Rusia Milik India, Perang Udara Pecah
12 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Kasus Meme Prabowo-Jokowi, Maklumi Meski Hina Presiden
12 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Hercules Terancam Dipidana Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Selidiki Adanya 'Perintah Atasan'
12 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.