JEJAK ISLAM: Masjid Jami Habib Ahmad Alkaf, Jejak Awal Islam Masuk Bulungan Kalimantan Utara

TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf dibangun sejak tahun 1951.

Pembangunan masjid di atas lahan wakaf Habib Ahmad Alkaf, merupakan jejak awal Islam di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Menurut H. Sayid Hamid Alaydrus/Pengurus Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf, wakafnya dulu tidak sebesar ini.

Seiring berjalannya waktu, ada masyarakat dan pemerintah membantu untuk memperbesar masjid ini.

Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf merupakan masjid tertua di Tanjung Selor, Bulungan, yang sempat pindah lokasi.

Dulunya di pinggir sungai, karena memang tanahnya sepanjang Jalan S. Parman.

Kapasitas jamaah di Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf, jamaah saat bisa menampung 1.500-2.000 orang.

Ukuran dalam Masjid Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf, sekitar 27 x 28 meter persegi.

Pada tahun 1951 Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf, terjadi renovasi pertama kali.

Tahun 1971 ada perubahan bentuk bangunan masjid, dan sempat berganti nama menjadi Masjid Al Hidayah, disponsori Pemerintah Kabupaten Bulungan, Bupatinya saat itu H. Asnawi.

Namun tidak lama kemudian, berganti lagi menjadi Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf.

Alasannya, karena masjid ini tidak dikelola oleh pemerintah/ melainkan wakaf dari orang yang memiliki kelebihan harta untuk mewakafkan ke masjid ini.

Arsitektur dari Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf, merupakan hasil karya remaja di sekitar masjid.

Mereka warga asli Tanjung Selor, Bulungan.

Tokoh-tokoh penting yang pernah berkunjung ke Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf, ada Ustad Somad, almarhum Teuku Zulkarnain, dan semua Gubernur Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sudah pernah berkunjung.

Kegiatan rutin yang diadakan selain shalat berjamaah, di Masjid Jami’ Habib Ahmad Alkaf ada tahfidz Qur’an.

Pengajian rutin ibu-ibu, ceramah-ceramah pendek untuk warga sekitar tiap malam, pembahasan infaq dan sedekah, serta kegiatan keislaman lainnya.

(Tim TribunKaltara.com)