LIVE UPDATE MANCANEGARA
Dijatuhi Sanksi Bertubi-tubi Barat, Putin Akui Rusia Kena Dampak Negatifnya, Kini Harus Beradaptasi
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui negaranya terkena dampak negatif dari paket sanksi Barat.
Kendati begitu, ia terus berupaya keras menyesuaikan diri agar Rusia tetap kuat, aman dan terkendali.
Dikutip dari Kompas.com yang dilansir dari AFP pada Jumat (31/3/2023), Putin menerangkan, sanksi yang dijatuhkan terhadap ekonomi Rusia dalam jangka menengah benar-benar dapat berdampak negatif.
"Sanksi yang dijatuhkan terhadap ekonomi Rusia dalam jangka menengah benar-benar dapat berdampak negatif," kata Putin dalam pertemuan dengan kabinetnya.
Diungkapkan, negara-negara kuat Barat memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.
Hal itu terjadi setelah Putin meluncurkan operasi militer di Ukraina lebih dari setahun yang lalu.
Putin berulang kali mengatakan, Rusia sedang menghadapi rentetan sanksi ekonomi yang secara khusus menargetkan ekspor minyak dan gasnya.
Kremlin menerangkan, pengangguran di Rusia masih di titik terendah sepanjang masa.
Sedangkan inflasi diperkirakan turun di bawah empat persen pada akhir Maret setelah melonjak pada musim semi 2022.
Namun, ia menambahkan bahwa kembali ke lintasan pertumbuhan seharusnya tidak membuat Rusia bisa bersantai.
Putin menegaskan, pihaknya perlu mendukung dan memperkuat tren positif ekonomi, meningkatkan efisiensinya, memastikan kedaulatan teknologi, personel, dan keuangan.
"Kita perlu mendukung dan memperkuat tren positif ekonomi kita, meningkatkan efisiensinya, memastikan kedaulatan teknologi, personel, dan keuangan," jelasnya.
Putin lalu meminta Pemerintah Rusia bertindak cepat, tanpa birokrasi dan penundaan yang tidak perlu.
Sebagaimana diketahui, Rusia telah berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan diri dari gempuran sanksi Barat pada 2022.
Hasilnya beberapa bulan terakhir ekonomi Rusia kembali pulih.
Termasuk pada sektor impor yang dilakukan Rusia.
Baca: Ngerinya Dampak Cangkang Uranium, Bisa Racuni Semua Orang, Tak Kenal Warga Ukraina maupun Rusia
Para para importir menemukan cara-cara baru untuk mengimpor barang-barang konsumsi dan produk lainnya ke negara tersebut.
Sementara itu, pada awal Februari 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) telah merilis laporan kondisi ekonomi Rusia.
Diungkapkan, ekonomi Rusia kemungkinan akan tumbuh sebesar 0,3 persen pada tahun 2023.
Angka itu berbeda dari yang diproyeksikan yakni ekonomi Rusia menyusut sebesar 2,3 persen.
Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat dan sekutunya bereaksi terhadap invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Yakni dengan menerapkan sanksi-sanksi yang keras dan pembatasan ekspor Rusia, yang diharapkan akan meruntuhkan ekonomi negara itu.
Selain itu, banyak bisnis internasional mengurangi penjualan produk-produk mereka ke Rusia secara tajam.
Sedangkan, beberapa perusahaan bahkan sepenuhnya berhenti beroperasi di sana.
Namun, semua sanksi tampaknya tidak ada pengaruhnya bagi kemampuan ekonomi Rusia.
Penelitian baru menunjukkan negarea-negara bersahabat membantu ketahanan ekonomi Rusia.
Seperti China yang memasok dan mampu menjadi alternatif produk-produk Barat, telah mengembalikan impor Rusia ke tingkat sebelum perang.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin Akui Dampak Negatif Sanksi Barat untuk Rusia".
# putin # Rusia # Barat
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
2 hari lalu
Terkini Nasional
Kementerian HAM Sebut Program Pendidikan Militer Dedi Mulyadi Tidak Melanggar HAM
2 hari lalu
Live Update
Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Barat Daya, Warga Simeulue Panik Berhamburan Keluar Rumah
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.