Senin, 12 Mei 2025

HUT Kemerdekaan RI

Kenang Perjuangan Perempuan, Petugas Upacara HUT ke-73 RI di Lereng Muria Kaum Hawa Semua

Sabtu, 18 Agustus 2018 08:47 WIB
Tribun Jateng

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUN-VIDEO.COM, KUDUS - Sejumlah pemuda berbaris rapi.

Di tengah mereka terdapat tiang menjulang lengkap dengan Sang Saka Merah Putih.

Sedangkan pembina upacara berdiri di depan sebuah monumen sederhana, yang di tengahnya terdapat prasasti bertuliskan "Markas Komando Daerah Muria".

Di atas prasarti terdapat sebuah relief berbentuk kepala macan.

Para pemuda itu tengah melangsungkan upacara bendera dalam memperingati ulang tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia  di Desa Glagah Kulon, Kecamatan Dawe, Kudus, Jumat (17/8/2018).

Baca: Siswa Panjat Tiang Bendera saat Upacara, Wabup Ungkap Kronologinya: Anak Ini Pahlawan Kita

Terik kian menyengat saat pembina upacara tengah membacakan amanatnya.

Peluh mulai bercucuran dari setiap peserta, tetapi semangat untuk khidmat mengikuti upacara tak surut.

Dalam upacara kali ini, semua petugasnya kaum Hawa.

Hal ini merupakan bagian dari peringatan jasa perjuangan para perempuan pada saat agresi militer kedua pada tahun 1949 di lereng Gunung Muria.

Upacara ini diprakarsai oleh Omah Dongeng Marwah.

Peserta dari sejumlah elemen pemuda IPNU-IPPNU, Karangtaruna, dan aktivis muda lainnya.

Pembina upacara Dwi Yuli Astuti mengatakan, tempat itu dulu merupakan pusat menyusun strategi oleh Mayor Kusmanto dalam merampas logistik dan menghadang pasukan Belanda.

Markasnya berada di tengah permukiman penduduk karena untuk mengelabui agar tak terendus oleh pasukan Belanda.

"Namun akhirnya terendus juga akhirnya terjadi pertempuran hingga menimbulkan korban jiwa," jelasnya.

Baca: Peserta Upacara HUT ke-73 RI di Rutan Klas 1 Surakarta Kenakan Pakaian Adat dari Berbagai Daerah

Hal penting lainnya yang patut untuk diingat yakni peran perempuan dalam pertempuran kala itu.

Perempuan yang getol di dalam komunitas yang fokus pada sejarah ini berujar, dalam pertempuran saat itu tidak hanya kaum Adam belaka.

Kaum perempuan pun ikut andil dalam mempertahankan kemerdekaan.

Hanya saja, masih banyak yang tidak tahu.

Maka dari itu momen kemerdekaan kali ini merupakan saat yang tepat untuk memberi pemahaman bahwa kaum Hawa ikut perang dalam pertempuran di Muria.

Dia menyebut, beberapa nama di antara mereka para perempuan yang ikut andil dalam pertempuran di Muria yaitu Nyonya Kusmanto, Maryati, Minthok, Sri Muawatun, Sutinah, dan Ayu Suparti.

"Dan tentu ada nama lain yang tidak tersebut. Kalau boleh jujur kita sedih karena tidak tahu karus ke mana jika kita ingin tahu tentang mereka para, pejuang perempuan," katanya.

Nama-nama para pejuang perempuan itu, katanya, memang jarang disebut sehingga banyak yang tidak tahu atau bahkan asing.

Akibatnya saat ini sulit ditelisik alamat rumahnya, keluarganya, bahkan pusaranya.

"Maka upacara ini sejenak untuk mengenang para pejuang perempuan saat itu. Nama mereka memang belum jadi nama jalan, nama gedung atau bahkan judul film. Tapi sejatinya mereka orang-orang hebat," tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "HUT Hemerdekaan RI-MengenangPerjuangan Perempuan di Lereng Muria".

TONTON JUGA:

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sumber: Tribun Jateng

Tags
   #Kudus   #Gunung Muria   #petugas upacara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved