Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Sudah 17 Hari Berlalu, Warga Sulit Lupakan Detik-detik Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad Bogor

Senin, 27 Maret 2023 17:36 WIB
Tribunnews Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembacokan yang menewaskan seorang pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, masih menemui kendala.

Kendala itu yakni belum ditangkapnya pelaku utama berinisial ASR alias Tukul.

Artinya, sudah 17 hari semenjak peristiwa pilu tersebut, Tukul masih belum diketahui keberadaannya.

Namun, dua orang rekannya kini telah lebih dulu berhasil ditangkap di wilayah Lebak Banten, serta Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kejadian ini pun menjadi catatan kelam dunia pendidikan di Kota Bogor.

Tidak hanya menjadi catatan kelam di dunia pendidikan, kejadian ini pun menjadi catatan tersendiri bagi Pemkot Bogor yang tengah menggaungkan visi Kota Ramah Keluarga.

Baca: Kecoh Polisi, Tukul Pembunuh Siswa SMK Diduga Masih Sembunyi di Bogor

Kejadian nahas yang juga kelam ini pun masih diingat oleh warga sekitar yakni Sobur.

Sobur yang juga seorang tukang ojek pangkalan di sekitaran tempat tewasnya pelajar ini masih terus terbayang kejadian tersebut.

"Masih keinget terus soal kejadian ini. Saya soalnya lihat banget waktu dia jatuh dan posisi sudah berdarahnya," kata Sobur saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Simpang Pomad, Senin (27/3/2023).

Kejadian saat pelajar ini bersimbah darah pun sempat mengagetkan dirinya yang saat itu diakui olehnya baru sampai mengantar penumpang.

"Waktu itu saya baru sampai antar penumpang. Pas sampai sini (gapura lokasi tewasnya pelajar) sudah bersimbah darah," ungkapnya.

Selain teringat kejadian nahas itu, akui Sobur, dirinya menyesali sampai saat ini sebab saat kejadian tidak melihat langsung.

Kalau melihat langsung, akui dirinya, pelaku bakal dikejar sampai kapanpun.

"Kalau saya lihat langsung saya bakal kejar itu pelaku. Kemanapun istilahnya saya kejar. Sayangnya saya lagi nganter penumpang saat itu," ungkapnya.

Baca: GP Ansor Beri Sindiran Menohok Seusai Warung di Puncak Bogor Digerebek Warga: Harus Didasari Ilmu

Namun, penyesalan tersebut sedikit terobati pasalnya dirinyalah yang menyetop ambulans yang mengarah dari arah Kota Bogor.

Saat di sekitaran tempat kejadian tewasnya pelajar, ambulans itu distop olehnya.

"Alhamdulilahnya saya itu waktu kejadian nyetop ambulans. Biar langsung ditangani," tambahnya.

Pasca kejadian, saking tangkasnya, kata Sobur, semua ojek pangkalan beserta pengamen di Simpang Pomad ini langsung dipinta uang seikhlasnya.

Dengan tujuan, sambung Sobur, untuk membantu keluarga korban saat itu.

"Saya kumpulin kan. Walaupun sedikit kita dari sini ada empatinya terhadap korban," katanya.

Meski begitu, 17 hari pasca kejadian nahas yang diingat olehnya tak berarti ketika pelaku utama masih buron.

Dirinya menginginkan agar pelaku utama dengan inisial Tukul ini segera ditangkap.

"Saran saya sih keluarga pelakunya aja terus kasih pertanyaan. Ibaratnya ikan, kalah udah habis makannya pasti muncul ke atas. Kayanya sih sama keluarganya ini disembunyikan mungkin," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 17 Hari Berlalu, Warga Sulit Melupakan Detik-detik Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad Bogor

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #pembacokan   #simpang pomad   #Bogor   #Arya Saputra   #Tukul

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved