Selasa, 13 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Penampakan Senjata Tsunami Radioaktif Korea Utara, Mampu Hancurkan Angkatan Laut Musuh & Pelabuhan

Minggu, 26 Maret 2023 14:04 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Korea Utara pada Jumat (24/3/2023) mengeklaim telah menguji drone bawah air berkemampuan nuklir yang dirancang untuk menghasilkan tsunami radioaktif raksasa.

Nuklir seperti itu bisa menghancurkan kelompok dan pelabuhan penyerang angkatan laut.

Analis skeptis bahwa perangkat tersebut menghadirkan ancaman baru yang besar, tetapi tes tersebut menggarisbawahi komitmen Korea Utara untuk meningkatkan ancaman nuklir.

Diketahui, tes minggu ini datang ketika Amerika Serikat dilaporkan berencana mengerahkan kelompok penyerang kapal induk dan aset canggih lainnya ke perairan Semenanjung Korea.

Ketegangan militer berada pada titik tertinggi karena laju uji senjata Korea Utara dan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan telah dipercepat dalam satu tahun terakhir.

Kantor Berita Pusat Korea resmi Pyongyang mengatakan senjata baru, yang dapat dikerahkan dari pantai atau ditarik oleh kapal permukaan, dibangun untuk menyusup secara diam-diam ke perairan operasional.

Baca: Kerahkan 1.000 Tentara, Kementerian Pertahanan Inggris Sebut Sistem Pelatihan Militer Rusia Kacau

Senjata juga bisa membuat tsunami radioaktif berskala super melalui ledakan bawah air untuk menghancurkan angkatan laut musuh, kelompok pemogokan dan pelabuhan.

Laporan itu muncul beberapa jam sebelum Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjanji untuk membuat Korea Utara membayar atas provokasi sembrononya.

Itu disampaikan saat ia menghadiri upacara peringatan untuk menghormati 55 tentara Korea Selatan yang tewas dalam bentrokan besar dengan Korea Utara di dekat perbatasan laut barat mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Pengujian drone serangan bawah air nuklir yang diklaim adalah bagian dari latihan tiga hari yang mensimulasikan serangan nuklir terhadap target Korea Selatan yang tidak ditentukan, yang juga termasuk peluncuran rudal jelajah.

KCNA mengatakan tes terbaru Korea Utara bertujuan untuk memperingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan tentang "krisis nuklir" yang sedang berkembang.

Seperti diketahui, Korsel dan AS melanjutkan latihan perang yang disebut disengaja, gigih dan provokatif.

Dikatakan tes itu diawasi oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang bersumpah untuk membuat para pesaingnya jatuh ke dalam keputusasaan.

Baca: Saling Menyalahkan, AS Cekcok dengan Rusia-China dalam Pertemuan PBB soal Uji Tembak Rudal di Korut

AS dan Korea Selatan menyelesaikan latihan 11 hari Kamis (23/3/2023) yang mencakup pelatihan lapangan terbesar mereka dalam beberapa tahun.

Mereka juga sedang mempersiapkan putaran lain dari latihan angkatan laut bersama yang dilaporkan akan melibatkan kapal induk AS.

Adapun setelah kabar latihan militer AS dan Korea Selatan, Korea Utara menetapkan langkah kesiapan perangnya menjadi "penting dan praktis".

keputusan ini dibuat dalam pertemuan komisi militer partainya Kim Jong Un yang berkuasa.

Laporan itu menambahkan, langkah tersebut ditujukan untuk "mengatasi situasi saat ini ketika provokasi perang AS dan Korea Selatan mencapai garis merah".

Akan tetapi, Korut tidak merinci langkah-langkah tersebut seperti apa tepatnya.

Semua latihan semacam itu membuat marah Korea Utara, yang memandangnya sebagai latihan untuk invasi.

Korut mengaku program senjata nuklir dan misilnya adalah untuk pertahanan diri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Uji Senjata yang Bisa Picu Tsunami Radioaktif Raksasa"

# senjata # tsunami # radioaktif # Korea Utara # Latihan Militer Gabungan # Kim Jong Un

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved