Terkini Nasional
Pasca-Insiden Pembacokan, Murid SMK Bina Warga 1 Bogor Masih Khawatir, Pihak Sekolah Lakukan Ini
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUN-VIDEO.COM, BOGOR UTARA - Pihak SMK Bina Warga 1 Kota Bogor lakukan kebijakan pasca tewasnya salah seorang muridnya di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Pihak sekolah lakukan kebijakan itu dengan memberikan keleluasaan bagi muridnya untuk belajar di rumah selama dua minggu.
"Kita tidak membatasi. Karena itu sudah terjadwal. Untuk dua minggu ini kita berikan kebijakan. Yang datang Alhamdulillah dan yang mau datang tolong dari rumah pakai baju bebas aja dulu," kata Surisman Kepala SMK Bina Warga 1 Kota Bogor kepada TribunnewsBogor.com, Senin (13/3/2023).
Surisman menjelaskan, langkah itu dilakukan karena pihaknya melihat masih banyak orang tua yang khawatir pasca kejadian tersebut.
Sehingga, sambung Surisman, kebijakan ini tepat dilakukan.
Baca: Pelajar SMA di Bogor Tewas Dibacok, Chat Terkahir di Grup WhatsApp Diungkap Teman
"Karena peristiwa tersebut masih banyak yang khawatir ya. Jadi banyak siswa juga yang diantar oleh orang tuanya. Sehingga kehadiran hari ini tidak maksimal kelas 10 dan kelas 11 nya," jelas Surisman.
Untuk memaksimalkan pembelajaran, bagi murid yang tidak hadir, pembelajaran jarak jauh terpaksa dilakukan.
"Kalau yang tidak datang mereka via Zoom atau online," ungkap Surisman.
Sedangkan, untuk kelas 12, saat ini, kata Surisman, memang sedang melaksanakan uji kompetensi (Ujikom).
Alhasil, untuk kelas 12, mereka tetap hadir kesekolah untuk melaksanakan Ujikom.
"Belajar normal seperti biasa. Kebetulan kelas 12 lagi Uji Kompetensi dan alhamdulillah juga Ujikom ini juga kan perjuruaan itu kan tidak ada semua. Seumpama hari yang ujian cuma 8 jurusan ya yang datang cuma jurusan itu saja. Kalau ada yang 4, ya 4 saja yang datang," jelasnya.
Terkait alasan dilakukannya kebijakan ini selama dua minggu, Surisman berdalih bahwa emosi dari peserta didiknya masih labil.
Jika tidak dilakukan hal seperti ini, kata Surisman, ditakutkan ada aksi balasan yang dilakukan oleh para muridnya.
Belum lagi, para alumni SMK Bina Warga ini, sudah ikut memonitor peristiwa yang menimpa adik tingkatnya ini.
Baca: 2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor Ditangkap, Polisi Sebut Pelaku Sebelumnya Disembunyikan
"Ini kan usia usia anak emosinya sedang tinggi. Itu yang kita hawatir kan, Kita hawatir maka kita juga tidak mau mengasih tahu anaknya sudah ditangkap atau belum sedang diupayakan semua proses di ranah hukum. Karena kalau emosi yang kita hawatir kan itu yang sulit mengendalikan," jelasnya.
Meski begitu, Surisman terus mengupdate informasi terbaru pasca kejadian ini.
Kata Surisman, pasca beberapa hari kejadian ini, respon yang diberikan oleh para murid, serta orang tua, masih terbilang kondusif.
"Tapi kita tetap mengkondisikan informasi sesuai dengan yang ada melalui wali kelas grup. Kita tetap sampaikan kondisi kondusif, aman, nyaman. Setiap hari akan kita update," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Suasana SMK Bina Warga 1 Kota Bogor Pasca Muridnya Tewas Dibacok, Pihak Sekolah Beri Kebijakan Ini
# pembacokan # Bogor # Khawatir # simpang pomad # sekolah #
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews Bogor
Live Update
Gegara Sopir Sakit, Bus Pengantar 50 Peziarah Asal Bogor Masuk Jurang di Pandeglang Banten
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.