Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE TRAVEL

Penerbangan Garuda Indonesia dari & Ke Yogyakarta dan Solo Tak Terdampak Erupsi Gunung Merapi

Minggu, 12 Maret 2023 16:13 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Sabtu (11/3/2023) kemarin.

Meski demikian, penerbangan Garuda Indonesia tetap berlangsung secara normal.

Baik dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo; Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.

Namun, pihak Garuda Indonesia memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui koordinasi intensif bersama dengan stakeholders kebandarudaraan.

Terutama di wilayah Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya.

"Garuda Indonesia akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui koordinasi intensif bersama dengan stakeholders (pemangku kepentingan) kebandarudaraan utamanya di wilayah Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya," bunyi keterangan resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (11/3/2023).

Selain itu, pihak maskapai penerbangan tersebut juga akan memastikan kesiapan berbagai langkah mitigasi, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelaku perjalanan.

Meski sampai saat ini penerbangan berlangsung normal, namun pelaku perjalanan diimbau untuk memastikan kembali jadwal penerbangan.

Di mana calon penumpang bisa menghubungi call center Garuda Indonesia.

Pelaku perjalanan juga diimbau untuk memastikan nomor kontak atau alamat e-mail yang ada di tiket sudah benar.

Dengan demikian, pihak maskapai penerbangan bisa menghubungi calon penumpang jika terjadi perubahan jadwal penerbangan.

Sebagai informasi, Gunung Merapi mengalami erupsi awan panas guguran pada pukul 12.12 WIB.

Baca: Pascaerupsi Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur Maksimum 2.000 Meter

Baca: Sehari seusai Erupsi Gunung Merapi, Abu Vulkanik Masih Selimuti Desa Jrakah Selo Boyolali

Sejumlah tempat wisata dan aktivitas wisata di sekitar gunung tersebut pun berhenti beroperasi untuk sementara.

Termasuk di antaranya wisata Lava Tour di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Awan Panas guguran memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.

Petugas Pos Babadan, Yulianto mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.

"Kalau APG (Awan Panas Guguran) mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya," jelas Yulianto.

Pasalnya, Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik.

Mulai dari Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Termasuk Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang.

Serta Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Rencananya, jika cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer, bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi.

"Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi," jelas Yulianto.

Hingga kini, terlihat dari hasil monitoring lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, belum ada laporan mengenai dampak signifikan maupun adanya korban jiwa.(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Erupsi 2023, Penerbangan Garuda Indonesia Tetap Normal"

# Gunung Merapi # Garuda Indonesia # penerbangan

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Ariska Nur Choirina
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved