Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Pascaerupsi Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur Maksimum 2.000 Meter

Minggu, 12 Maret 2023 15:32 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gunung Merapi Minggu (12/03/2023) dari pukul 00.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB teramati mengeluarkan awan panas guguran sebanyak enam kali.

Jarak luncur awan panas guguran maksimum 2.000 meter ke barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.

Di dalam laporan tersebut tercatat Gunung Merapi teramati mengeluarkan awan panas guguran sebanyak enam kali.

Baca: Live Update Siang: Kondisi Terkini Gunung Merapi, Belum Keluarkan Rekomendasi Mengungsi & Evakuasi

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Selain itu, dari pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati guguran lava pijar sebanyak 7 kali.

Jarak luncur lava pijar maksimum 1.700 meter ke barat daya.

Data kegempaan di Gunung Merapi awan panas guguran sebanyak 6 dengan amplitudo 31-70 mm dan durasi 60.9-190 detik.

Guguran sebanyak 25 dengan amplitudo 4-30 mm dan durasi 32.5-132.6 detik.

BPPTKG masih menenatapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Sementara itu, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menetapkan tingkat aktivitas gunung tersebut ke level siaga sejak 5 November 2020.

Baca: LIVE: Penampakan Aktivitas Awan Panas di Gunung Merapi

Dalam kesempatan sebelumnya Sabtu (11/3/2023), Agus Budi Santoso mengatakan jika dilihat berdasarkan analisis foto udara pada 13 Januari 2023, volume Kubah Lava Barat Daya terhitung sebesar 1.598.700 meter kubik.

Sedangkan volume Kubah Lava Tengah Kawah sebesar 2.267.400 meter kubik.

Jika dua kubah lava ini mengalami longsor secara massive, maka berpotensi menimbulkan awan panas sejauh maksimum 7 km ke arah Barat Daya dan 5 km ke arah Selatan dan Tenggara.

Terkait aktivitas Gunung Merapi pada Sabtu kemarin, tepatnya pukul 12.12 WIB, terjadi rentetan guguran awan panas di gunung tersebut yang bersumber dari longsoran Kubah Lava Barat Daya.

Pada saat kejadian, kata dia, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah Barat Laut Utara.

Inilah yang menyebabkan Magelang menjadi Kabupaten/Kota yang terdampak awan panas guguran ini, dengan 11 Kecamatan dilanda hujan abu pada Sabtu siang jelang sore. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minggu Pagi, Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur Maksimum 2.000 Meter"

# Gunung Merapi # Agus Budi Santoso # BPPTKG

Editor: Aprilia Saraswati
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved