Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Gunung Merapi Erupsi, Sri Sultan Hamengkubuwono X: Tak akan Meletus Seperti Dulu

Sabtu, 11 Maret 2023 19:41 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM -  Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan erupsi Gunung Merapi tidak akan meletus seperti dulu, ketika tahun 2010.

“Merapi itu ya erupsi begitu saja, enggak akan meletus seperti dulu. Yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang. Gitu aja,” ujar Sultan ketika ditemui di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (11/3/2023).

Ia mengungkap, jika lubang akibat tambang pasir di Gunung Merapi sudah tertutup material abu vulkanik, maka erupsi diniscayai akan berhenti.

“Nantinya, kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup, kan (erupsinya) berhenti sendiri. Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlubang,” paparnya.

Kondisi ini, kata dia, bakal menutup tambang warga, mengingat sebagian tambang warga memang sudah dilakukan penutupan dengan cara ditanami rumput.

Baca: Kondisi Magelang seusai Erupsi Gunung Merapi, Terdampak Hujan Abu Cukup Tebal sejak Siang

Baca: Diguyur Hujan Abu Pekat, Warga Lereng Merapi Biasa Saja, Beraktivitas Normal

“Sudah saya tutup, tidak boleh ada tambang, jadi harusnya tidak ada warga di area tambang. Sebagian kan sudah kita tutup, ada yang kita tanam pohon kopi. Itu biar mereka punya pendapatan produksi dari sektor pertanian biar enggak nambang lagi,” jelas Sultan.

Disinggung mengenai jarak luncuran sejauh 7 km, Sultan menilai itu bukan masalah besar.

Dia bisa menjamin Gunung Merapi tidak akan meletus besar seperti yang terjadi pada 2010.

Kan berbeda, sudah 10 tahun lebih, biasanya hanya empat tahunan. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur, tapi ya hanya 1-2 km, karena yang ditambang kan sekitar situ,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan erupsi Gunung Merapi hari ini.

“Wisatawan juga harus waspada karena awan panas guguran bercampur dengan debu di daerah barat daya,” terangnya.

Ia menilai, kalau kejadian tersebut mengharuskan destinasi wisata dekat lereng Merapi harus tutup, maka wajib tutup demi menjaga keamanan turis.

“Pengelola harus memastikan keamanan dari zona itu. Jeep wisata juga perlu dihentikan kalau membahayakan. Rutenya kan nanti bisa menyesuaikan,” jelasnya.

Diketahui, Gunung Merapi erupsi pada pukul 12.12 WI, Sabtu (11/3/2023). Erupsi tersebut sejauh 7 Km dari puncak gunung ke alur Kali Bebeng atau Kali Krasak.

(*)

Editor: Tri Hantoro
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved