China Kepergok Pasok Senjata ke Rusia dengan Cara Ekspor Bahan Senjata Shahed 136 ke Perusahaan Iran

TRIBUN-VIDEO.COM - Dikabarkan China mendapat sanksi dari Amerika Serikat.

Sanksi itu diberikan lantaran China ketahuan memberikan bantuan senjata ke Rusia.

Kali ini China disebut mengekspor drone ke Moskow.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson.

Ia mengatakan satu warga negara China dan lima perusahaan masuk dalam daftar hitam terkait sanksi yang diberikan kepada Iran.

Pasalnya mereka termasuk dalam jaringan pengadaan bantuan senjata Iran yang nantinya dikirim ke Rusia.

Baca: Presiden Xi Jinping Murka ke AS yang Terus Tindas Negaranya, Cetuskan China Harus Berani Berperang

Hal tersebut pu telah terendus oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat.

Menurut pemerintah Amerika Serikat, China ikut memfasilitasi pasokan senjata ke Rusia.

Tercatat China ikut melakukan transaksi komponen kedirgantaraan ke perusahaan Iran yakni HESA.

Diketahui HESA merupakan perusahaan yang memproduksi Shahed 136.

Sebuah perusahaan China disebut menjual mesin pesawat Shahed ke HESA.

Mesin pesawat shahed itu dijual dengan senilai lebih dari satu juta dolar.

Atas hal itu, Amerika Serikat memberikan sanksi kepada China.

Sanksi tersebut yakni warga Amerika dilarang melakukan bisnis dengan perusahaan yang ditunjuk dan semua properti mereka dalam yurisdiksi AS dibekukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara kini Iran diketahui secara diam-diam telah membantu Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Baca: China Murka AS Terus Menekan Beijing, Jatuhkan Ultimatum Pilih Injak Rem atau Berkonflik

Iran dilaporkan telah memasok peluru, roket dan mortir dalam jumlah besar untuk digunakan di Ukraina.

Seorang sumber keamanan mengatakan kepada Sky News pada Rabu (8/3/2023).

Dia mengklaim, dua kapal kargo berbendera Rusia berangkat dari pelabuhan Iran menuju Rusia melalui Laut Kaspia ada Januari lalu.

Sumber keamanan mengatakan dua kapal kargo umum yang diduga terlibat dalam pengiriman amunisi dari Iran ke Rusia disebut Musa Jalil dan Begey.

Kapal tersebut membawa sekitar 100 juta peluru dan sekitar 300 ribu peluru, dan 10.000 jaket antipeluru serta helm.

Amunisi untuk peluncur roket, mortir, dan senapan mesin diduga disertakan dalam pengiriman tersebut.

Sumber itu mengatakan Moskow membayar amunisi secara tunai.

(Tribun-Video.com/rt.com)

Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul US sanctions Chinese firms over ‘Iranian’ drones

# China # Ukraina # Amerika Serikat # Rusia