Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Jerman Ungkap Rusia Pegang Kunci Akhiri Perang di Ukraina, Tarik Pasukan dan Gelar Negosiasi Damai

Rabu, 8 Maret 2023 13:36 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Jerman mengungkapkan sebenarnya Rusia memegang kunci untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Disebutkan, Rusia menarik pasukannya keluar dari Ukraina.

Sehingga negosiasi damai dapat dilangsungkan.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (8/3/2023), hal ini dibeberkan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Ia mengatakan, Putin perlu memahami bahwa ia tidak akan berhasil dengan invasi dan agresi imperialistiknya.

Menurut Kanselir, penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina sebagai dasar pembicaraan damai.

Diungkapkan, Ukraina siap berdamai namun harus ada sesuatu yang dilakukan.

Yakni penarikan pasukan harus dilakukan Putin.

"Putin perlu memahami bahwa ia tidak akan berhasil dengan invasi dan agresi imperialistiknya. Dan bahwa ia harus menarik pasukan, ini adalah dasar untuk pembicaraan. Ukraina siap untuk perdamaian, namun harus ada sesuatu yang dilakukan dan ini harus dilakukan oleh Putin," tegas Scholz.

Baca: Jerman Tetap Nekat Pasok Senjata, Ungkap Perdamaian Tak Dicapai jika Berhenti Bantu Ukraina


Akan tetapi, Kremlin Rusia telah memperjelas bahwa prasyarat untuk pembicaraan damai tersebut tidak dapat diterima.

Bahkan, respons Scholz itu bertentangan dengan pesan dari Ukraina.

Dilansir dari laman Russia Today, Selasa (7/3/2023), Presiden Volodymyr Zelenskyy telah membuat Undang-undang (UU) untuk membuat pembicaraan dengan pemerintah Rusia saat ini menjadi tidak mungkin.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan resolusi damai untuk konflik tersebut bergantung pada Ukraina yang membatalkan larangannya sendiri untuk bernegosiasi dengan Rusia.

Hal tersebut disampaikan dalam Dialog Raisina, sebuah konferensi terkemuka India tentang geopolitik dan geoekonomi pada Jumat lalu.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa hingga kini Rusia dan Ukraina belum bisa melakukan negosiasi damai karena pengaruh dari Amerika Serikat.

Menurut Putin, AS mempengaruhi Kyiv agar mundur dari negosiasi damai dengan Moskow.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam keterangannya pada Kamis (27/10).

Peskov berujar, menurut Putin, keputusan menarik diri dari negosiasi damai Rusia-Ukraina terjadi atas perintah dari Washington.

Pada tahun ini, Rusia mengaku siap untuk melakukan negosiasi damai dengan Ukraina.

Hal ini untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Namun, Rusia tidak mau melepaskan 4 wilayah Ukraina yang sudah dianeksasi melalui referendum.

Dikutip dari Tribunnews.com yang dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (1/3/2023), Juru Bicara Istana Kremlin Rusia, Dmitry Peskov memberikan penjelasan Selasa (28/2/2023).

Ia menerangkan, realitas teritorial baru tidak dapat diabaikan.

“Ada realitas tertentu yang sudah menjadi faktor internal. Maksud saya wilayah baru," tukasnya.

Dmitry Peskov menyampaikan, Rusia tidak akan pernah melepaskan klaimnya atas empat wilayah Ukraina yang telah dianeksasi pada 2022 lalu.

Yakni wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia.

Peskov menegaskan, Rusia tidak akan pernah bisa berkompromi dalam hal penguasaan empat wilayah yang telah dicaplok.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kanselir Jerman: Akhiri Konflik di Ukraina Kuncinya Ada di Rusia.

# Jerman # Rusia # Ukraina

Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Jerman   #Rusia   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved