Selasa, 13 Mei 2025

Depo Plumpang Terbakar

Ibu Kepanikan, Muhammad Ilyas Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Sepulang Ngaji

Rabu, 8 Maret 2023 09:03 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepergian Muhammad Ilyas yang menjadi korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyisakan luka mendalam bagi keluarganya.

Balita berumur 4 tahun itu dipanggil Sang Khalik setelah berjuang selama empat hari di RS Pusat Pertamina dalam kondisi tubuh penuh luka bakar.

Ilyas mengalami luka bakar 90 persen setelah terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Saat itu, bocah yang dikenal periang ini terbakar ketika baru saja pulang belajar mengaji di dekat rumahnya di RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan.

Ilyas dijemput ibunya Puji yang kepanikan saat suasana permukiman dekat Depo Pertamina Plumpang sudah berubah mencekam.

Lewat jam 8 malam, bau menyengat yang menyesakkan dada tercium oleh orang-orang dekat terminal BBM itu.

Terlihat semacam kabut yang mulai menyelimuti permukiman sebelum akhirnya ledakan demi ledakan terjadi disusul api yang mengamuk.

Ilyas dijemput dari salah satu taman pendidikan Al-Qur'an yang berada di dekat rumahnya.

Saat itu, ibunda menjemput Ilyas sekaligus sepupu putranya, Iqbal (9).

Baca: Dirut Pertamina Dua Periode yang Jadi Sorotan setelah Depo Plumpang Terbakar, Didesak Mundur Netizen

Ibunda Ilyas semakin kepanikan karena sang anak beserta sang keponakan sudah mual dan muntah-muntah menghirup bau gas yang terus menguat.

"Ilyas dan Iqbal lagi ngaji, dijemput sama adik saya, ibunya Ilyas. Karena di situ sudah kabut putih semua, anak-anak sudah muntah semua," kata Wati Susanti (46), tante Ilyas, Selasa (7/3/2023).

Sesampainya di rumah, keluarga Ilyas mulai berpencar.

Ibunya Puji dan ayahnya Dindin berjalan kaki ke tempat yang lebih aman di sekitar Jalan Plumpang Semper Raya.

Pasangan suami istri ini membawa orang tuanya yang sudah lanjut usia menjauhi lokasi kebakaran.

Di sisi lain, Ilyas bersama adik dan beberapa sepupunya berboncengan dengan sepeda motor menjauhi lokasi kebakaran.

Kala itu, di atas satu unit motor ada enam orang berboncengan, terdiri dari dua wanita dewasa dan empat anak-anak.

Dua wanita dewasa itu meliputi nenek Ilyas, Toniah (66), dan sepupunya yakni Ernawati (28).

Sementara empat anak-anak terdiri dari Ilyas, adik kandungnya Ikhsan (3), serta dua sepupu lainnya yakni Kanza (4) dan Iqbal (9).

"Saat itu Ernawati bawa motor, sebelum belokan sekolahan itu dia sudah pingsan di motor karena bau gas yang menyengat," kata Wati.

Motor yang dikemudikan Ernawati memboncengi lima orang lainnya terjatuh di tengah kerumunan warga yang berlari sambil berdesak-desakan menjauhi lokasi kebakaran.

Setelah motor terjatuh, tiba-tiba ada ledakan dari Depo Pertamina sehingga apinya menyambar ke arah kerumunan warga.

"Saat itu motornya jatuh, terbakar di lokasi karena sambaran dari ledakan depo itu," jelas Wati.

Sebelum keenam orang yang berboncengan itu terbakar, dua di antaranya sempat tertindih motor.

Adalah Ilyas dan Ikhsan yang tertindih, sementara empat lainnya terpental.

"Dua yang tertindih, Ilyas sama Ikhsan. Yang Kanza terpental, karena Erna itu nyelamatinnya itu agak jauh juga mau lari ke Kanza," kata Wati.

Di sisi lain, Ernawati masih sempat menyelamatkan Toinah usai terpental, sementara Kanza yang terlempar cukup jauh dari motor berujung diselamatkan warga.

Akan tetapi, Iqbal yang juga terpencar usai motor yang ditumpanginya meledak hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

Baca: Eric mendesak Pertamina Ganti Rugi karena Burung Lomba Sumber Penghasilannya Mati saat Insiden Depo

Masih Ceria saat Dirawat

Dituturkan Wati, keponakannya masih menunjukkan keceriaan saat dilarikan ke rumah sakit.

Awalnya, Ilyas bersama empat keluarganya yang menjadi korban dilarikan ke RS Mulyasari, lalu dioper ke RSUD Koja, kemudian berakhir dirawat di RS Pusat Pertamina.

Ketika masih berada di RS Mulyasari, keceriaan Ilyas belum juga padam.

Ia masih cerewet menceritakan detik-detik saat dirinya terbakar hingga menanyakan keberadaan sepupunya Iqbal yang hilang usai kebakaran.

"Dia ceria banget. Dia, ya Allah, pinter banget gitu," ucap Wati.

"Kemarin aja di RS Mulyasari dia cerita, Aa lagi ngaji, ditarik mama, Aa bareng Iqbal, tapi Iqbalnya ilang," imbuhnya menirukan ucapan Ilyas.

Wati takjub melihat keponakannya yang meskipun masih balita namun cukup kuat menahan tubuh penuh luka bakar.

Ilyas masih terus sadar dan masih bertutur soal kejadian menyeramkan yang menimpa dirinya.

"Dia sempat sadar dan cerita kejadiannya. Aa kebakar, tapi Aa pisah sama Iqbal, Iqbal nggak tahu ke mana," kata Wati.

Ilyas yang bertahan dengan luka bakar cukup parah sejak Sabtu (4/3/2023) akhirnya tutup usia pukul 11.00 WIB siang ini.

Sementara itu, nenek, adik, dan dua sepupunya masih terbaring di kasur rumah sakit dengan kondisi luka bakar yang mencapai lebih dari 70 persen.

Adapun kedatangan jenazah Ilyas ke rumah duka di Kampung Mangga, RT 10 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, disambut kepedihan keluarga, Selasa sore.

Tangisan keluarga mendiang Ilyas pecah saat mobil ambulans yang membawa jenazah bocah itu tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB sore ini.

Ibunda, tante, nenek, hingga keluarga yang lainnya terus menangis lantaran masih tak menyangka Ilyas pergi begitu cepat.

Bahkan, ada salah seorang ibu yang sampai pingsan saat melihat jenazah Ilyas dikeluarkan dari keranda mayat dan disemayamkan di rumah duka.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kisah Balita Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang: Terbakar Sepulang Ngaji, Tetap Ceria saat Dirawat

# kepanikan # tewas # Depo Plumpang # Depo Pertamina Plumpang # Ngaji # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Elvera Kumalasari
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved