Wanita Inisial APA yang Disebut Pembisik Mario Dandy Belum Terungkap, GP Ansor Desak Polisi

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yaqin mendesak polisi membuka sosok wanita inisial APA terkait kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17).

Menurut Ainul, selama ini publik hanya dibuat berasumsi dengan sosok APA yang disebut polisi.

"Itu kan yang pertama kali mengendus itu kan Polres Jaksel ya kan beberapa hari lalu. Bahwa ada pembisik berjenis kelamin (perempuan) inisial APA," kata Ainul di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).

"Sampai hari ini mana orangnya, buka dong. Jangan ini kita dibuat berasumsi yang enggak-enggak. Kalau memang ada, ya buka aja. Kan gitu," tambahnya.

Hingga saat ini, Ainul juga belum dapat memastikan siapa sosok APA yang disebut sebagai pembisik Mario.

"Saya gak bisa memastikan. Jadi saya harap APA dibuka aja, siapa itu, kan nggak ada," ujar dia.

Baca: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Pengacara David Ozora: Biaya Perawatan Korban Mario Dandy Ditanggung GP Ansor

Baca: Keluarga Mario Belum Beri Bantuan, Biaya Perawatan David Masih Ditanggung GP Ansor

Sosok APA pertama kali disebut oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers penetapan tersangka Shane Lukas (19) pada Jumat (24/2/2023).

Saat itu, Ade mengatakan bahwa APA merupakan orang yang memberitahu Mario soal dugaan perlakuan tak baik David kepada AG (15).

"Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," kata Ade.

Terkait sosok APA, pengacara David, Melisa Anggraini, mengaku belum mengetahuinya secara pasti.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima Melisa, APA diduga pernah menjalin hubungan asmara dengan Mario.

"Kita kan belum bisa konfirmasi langsung ke david ya terkait APA. Tapi dari informasi yang kita dengar adalah mantan pacarnya si Mario," kata Melisa saat dihubungi wartawan, Senin (7/3/2023). (*)