LIVE UPDATE
Bos Wagner Rusia Keluhkan Pasokan Senjata Mandek, Pasukan Terdesak dan Garis Depan bakal Runtuh
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala tentara bayaran Wagner Rusia memperingatkan Kremlin yang tak kunjung memasok senjata ke Bakhmut.
Ia membeberkan kondisi pasukannya sedang terdesak.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (7/3/2023), Bos Prigozhin mengatakan garis depan Rusia di Bakhmut bisa runtuh melalui via Telegram.
Ancaman ini dilontarkan lantaran Kremlin tak kunjung mengirimkan pasokan senjata dan sejumlah amunisi yang telah dijanjikan sejak Februari lalu.
Ia menegaskan, jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh barisan depan akan runtuh.
Menurutnya, situasi tersebut sangat mirip dengan neraka.
Baca: Bos Wagner Cium Pengkhianatan dari Rusia, Pasokan Senjata Mandek Ancam Runtuhnya Moskow Lawan Kiev
Sehingga tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia.
“Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh barisan depan akan runtuh. Situasinya sangat mirip dengan neraka, tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia,” jelas Prigozhin pada Sabtu (4/3/2023).
Diketahui, terhentinya pasokan senjata bukan kali pertama yang dialami pasukan Wagner.
Kepala tentara bayaran secara teratur mengkritik kepala pertahanan dan jenderal tinggi Rusia.
Hal tersebut karena sejak bulan lalu pemerintah Rusia dengan menahan pasokan amunisi.
Prigozhin menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu telah melakukan penghianatan.
Hal itu untuk menghancurkan Wagner Group dengan mencegah tentara-tentara bayaran mendapatkan amunisi dan pasokan senjata selama di medan perang.
“Untuk saat ini, kami mencoba mencari tahu alasannya apakah ini hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan,” kata Prigozhin.
Baca: Bos Wagner Rusia Blak-blakan Kuak Alasan Rusia Tolak Akhiri Perang, Ternyata Gegara Ukraina Sendiri
Akan tetapi setelah Kremlin menunda paket pengiriman senjata, perlahan Wagner mengalami kemunduran ditengah memanasnya serangan Meriam dan rudal Ukraina.
Imbasnya membuat pasukan yang masih berada di garis depan hanya tersisa sekitar 10.000 orang.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov membeberkan, situasi di Bakhmut dapat dikatakan kritis.
Ia mengungkapkan, Rusia mengalami kerugian mencapai 500 tentara yang tewas dan terluka setiap hari.
“Situasi di Bakhmut dapat dikatakan kritis, kerugian Rusia mencapai 500 tewas dan terluka setiap hari,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.
Sebelumnya, pasukan Rusia bersama tentara bayaran Wagner menggempur Kota Bakhmut dan sekitarnya.
Hal ini rupanya membuat pasukan Ukraina kelimpungan.
Baca: Taktik Jitu Rusia Kuasai Kota Bakhmut, Wagner Sebut Kemenangan Rusia Makin Dekat
Bahkan, kini dilaporkan militer Ukraina kehilangan unit paling terlatihnya.
Dikutip dari ria.ru yang dilansir dari Wall Street Journal pada Selasa (7/3/2023), pasukan Rusia selama beberapa bulan terakhir bertempur menghadapi pasukan Ukraina.
Termasuk unit-unit paling terlatih milih Angkatan Bersenjata Ukraina.
Pasukan Rusia bersama tentara bayaran Wagner mampu mengalahkan beberapa unit Angkatan Bersenjata Ukraina yang paling terlatih.
Tepatnya di kawasan Bakhmut yang kini dikepung Rusia.
Dilaporkan prajurit yang paling terlatih telah dikalahkan selama pertempuran di daerah Bakhmut.
Sebelumnya pada Jumat lalu, direktur tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengungkapkan pasukannya hampir sepenuhnya mengepung Bakhmut.
Jalur pemasokan pasukan Ukraina kini telah berada dalam zona merah.
Suasana mencekam terus berlangsung dengan suara tembakan yang bersahutan.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasokan Senjata Mandek, Bos Wagner Sebut Nasib Tentara Bayaran di Bakhmut Bak di Neraka
# Wagner # Rusia # Bakhmut # Ukraina
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
29 menit lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
1 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.