Terkini Nasional
Kebakaran Depo Pertamina Telan Belasan Korban Jiwa, Presiden Jokowi Perintahkan Audit Zona Merah
TRIBUN-VIDEO.COM - Pascatragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar zona merah di area objek vital tersebut segera diaudit.
Tak hanya zona merah di area Depo Pertamina Plumpang, Jokowi pun meminta seluruh zona merah di Indonesia juga diaudit.
Alasannya karena zona merah di area objek vital lainnya juga berisiko tinggi dapat mengalami kejadian serupa.
Tentu hal ini dengan mempertimbangkan keselamatan dan kemaslahatan bagi banyak orang.
Baca: Ajaib, Rumah Sutrisno Utuh dan Kokoh Padahal Hanya Berbatas Tembok dengan Depo Pertamina Plumpang
"Semuanya memang harus (diaudit) zona merah berbahaya itu tidak hanya di sini aja, ini harus diaudit harus dievaluasi semuanya, karena menyangkut nyawa."
"Jadi sudah saya perintahkan semuanya mengenai itu."
"Zona ini harusnya zona air, entah dibuat sungai atau lainnya."
"Ini untuk melindungi dari objek vital yang kita miliki, karena barang-barangnya di dalamnya memang barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk."
"Iya (artinya seluruh zona merah objek vital seluruh Indonesia akan diaudit)," kata Jokowi saat meninjau posko pengungsian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Minggu (5/3/2023) dikutip dari Kompas Tv.
Jokowi pun juga telah memerintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari tragedi kebakaran ini.
Adapun pihaknya memberikan tenggat waktu setidaknya dalam dua hari ke depan, Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI dapat menyampaikan solusinya.
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang, terutama karena ini memang zona yang bahaya tidak bisa lagi."
"Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya."
"Bisa saja plumpangnya yang digeser atau reklamasi atau penduduknya yang di geser atau di relokasi."
"Saya kira nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI."
"Solusinya ini segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina dan Gubernur DKI, sehingga solusinya menjadi jelas," tegas Jokowi.
Baca: Belum Ada Keluarga Datang, 1 Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Belum Teridentifikasi di RS Polri
Pemukiman Warga Dipindah
Menanggapi tragedi kebakaran tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat agar permukiman warga direlokasi dari area sekitar Depo Pertamina Plumpang.
Pertimbangan ini dipilih lantaran dinilai lebih efektif daripada harus memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke tempat lain.
"Jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone."
"Jangan (depo) ini yang disuruh pindah. Orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah,” ujar Luhut, Senin (6/3/2023).
Untuk itu, lanjut Luhut, harus ada tindak lanjut mengenai kompensasi kepada masyarakat sekitar yang kini menjadi korban terdampak.
Menurut Luhut, hal tersebut pun harus benar-benar segera dilakukan.
“Jangan bolak-balik, kita jangan membuat berita itu. Karena nanti setiap waktu akan seperti itu."
"Oleh karena itu, memang harus dikaji, memberikan kompensasi atau bagaimana,” ujar Luhut.
Berbeda dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang mengatakan kawasan Depo Pertamina lebih baik yang dipindah.
Dalam rencananya, Depo Pertamina bisa dipindah di kompleks pelabuhan Pelindo.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf sesaat setelah meninjau lokasi dan pengungsian warga korban kebakaran Plumpang, Sabtu (4/3/2023).
"Saya berharap supaya Depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo," kata Ma'aruf.
Lebih lanjut, Ma'aruf berharap wilayah yang di sekitar Depo Pertamina ini, nantinya akan ditata ulang kembali.
Sehingga tempat ini menjadi lokasi hunian yang memenuhi syarat.
"Kemudian daerah ini akan ditata ulang supaya lebih teratur lebih baik dan aman dan memenuhi persyaratan sebagai suatu daerah yang berada di wilayah ibukota," jelas Ma'ruf.
Baca: Keikhlasan Mahmud Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Membuahkan Hanya Mobilnya Tak Hangus
Depo Pertamina Dipindah
Sementara itu, salah seorang warga Plumpang, Tri Wahono berharap Pertamina bisa mengalah dan memindahkan Depo Pertamina ke wilayah lain.
Menurutnya Wahono, kawasan di luar pagar telah menjadi wilayah padat penduduk.
"Karena di sini sudah pemukiman padat penduduk, sepertinya Pertamina yang harus mengalah."
"Jadi kalau bisa sih kami tetap di sini tapi itu tergantung pemerintah," kata Wahono, Senin (6/3/2023).
Kendati demikian, pihaknya mengaku bisa mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain apabila pemerintah menyiapkan tempat yang layak bagi mereka.
"Kalau ada yang lebih baik insyaallah bisa saja kami terima," jelas Wahono.
Sama seperti Dedeh, warga lainnya, ia mengaku memilih untuk tetap tinggal di rumahnya dan meminta pemerintah memindahkan Depo Pertamina.
Adapun alasannya sama seperti Wahono, kawasan tersebut telah menjadi wilayah padat penduduk.
"Mendingan Deponya. Karena biar warga sini nggak takut, was-was," ujar Dedeh.
Berbeda dengan keduanya, Dwi Mike, mengaku siap untuk pindah jika pemerintah menyiapkan tempat yang layak.
Pihaknya hanya meminta tempat barunya nanti agar tak berada di kawasan yang cukup jauh dengan fasilitas umum lain.
Dwi Mike juga tak ingin petugas mempersulitnya untuk tinggal di wilayah relokasi tersebut.
"Kalaupun memang pemerintah tetap mempertahankan Pertamina (Depo Plumpang) kami pindah, tapi kami minta pemindahan kami tidak seperti yang digusur-gusur di wilayah lain," jelas Dwi Mike.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/Danang Triatmojo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buntut Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi: Audit Zona Merah Area Objek Vital di Indonesia
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Rocky Gerung Curiga Isu Ijazah Palsu Jokowi Sengaja Dirawat hingga Heboh, Dinilai Demi Wapres Gibran
4 hari lalu
Terkini Nasional
Tak Bela Gibran? Jokowi Justru Halalkan usulan Pemakzulan Sang Wapres: Boleh-boleh Saja, Aspirasi
Senin, 5 Mei 2025
Terkini Nasional
Jokowi Terancam Pidana? Mahfud MD Blak-Blakan soal Ijazah Palsu: "Sah Presiden, Tapi Masuk Bui!"
Minggu, 4 Mei 2025
Terkini Nasional
Usulan Roy Suryo untuk Jokowi! Minta Keaslian Ijazah Diuji di Singapura untuk Cegah Adanya Rekayasa
Minggu, 4 Mei 2025
Terkini Nasional
Pantas Saja Putra dari Eks Wapres Try Sutrisno Posisinya Tergeser Orang Dekat Jokowi, Ini Alasannya
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.