Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Presiden Jokowi Tinjau Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Zona Bahaya Tidak Bisa Lagi Ditinggali

Minggu, 5 Maret 2023 17:13 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencari solusi agar kejadian musibah kebakaran pipa Depo Pertamia Plumpang tidak kembali terulang.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau pos pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamia Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu, (5/3/2023).

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang,” kata Presiden.

Baca: Jokowi Beri Opsi Solusi Pasca Kebakaran Depo Plumpang: Geser Depo atau Relokasi Penduduknya

Pasalnya kata Kepala Negara, wilayah pemukiman yang dilanda kebakaran tersebut merupakan zona berbahaya untuk ditinggali karena berdekatan dengan Depo Pertamina.

“Karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi,” katanya.

Tidak hanya di Plumpang, zona zona berbahaya di daerah lain juga tidak boleh menjadi pemukiman penduduk.

Baca: Singgung Insiden Tahun 2009 di Depo Pertamina, Jokowi Beri Alasan soal Lokasi Penyangga Depo

Oleh karenanya Presiden memerintahkan semua zona berbahaya yang berkaitan dengan objek vital negara akan diaudit.

“Saya kira nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI. Tapi semuanya memang harus zona-zona berbahaya ini tidak hanya di sini saja, harus diaudit, harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Tadi saya sudah perintahkan semuanya mengenai ini,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Presiden Jokowi: Zona Bahaya Tidak Bisa Lagi Ditinggali

# Kebakaran Depo Pertamina Plumpang # Jokowi # Zona Bahaya # 

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved