LIVE UPDATE MANCANEGARA
Barat Tak Rela Ekonomi Rusia Kuat, Kini Pengaruhi Uni Emirat Arab Stop Perdagangan dengan Moskwa
TRIBUN-VIDEO.COM - Negara-negara Barat terus ingin melemahkan ekonomi Rusia di tengah perang Ukraina yang semakin memanas.
Kali ini, Barat memaksa Uni Emirat Arab (UEA) untuk berhenti menjalin hubungan dagang dengan Rusia.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (5/3/2023), Barat mendesak Uni Emirat Arab menyetop untuk mengekspor barang-barang penting ke Rusia.
Terutama produk elektronik.
Para pejabat negara Barat khawatir Uni Emirat Arab digunakan sebagai pusat ekspor ulang.
Diketahui barang-barang tertentu dijual untuk menghindari sanksi Barat terhadap Rusia.
Dilansir dari dari laman Russia Today, sejumlah pejabat dari AS, Uni Eropa (UE) dan Inggris telah mendekati otoritas Uni Emirat Arab.
Hal tersebut untuk mengklarifikasi pembatasan perdagangan yang ditempatkan di Rusia sepanjang tahun lalu.
Tidak hanya itu, negara Barat juga mendesak Uni Emirat Arab untuk menghentikan apa yang dicurigai Barat sebagai penghindaran sanksi.
Baca: Eks Presiden Rusia Murka, Sebut Tindakan Barat dalam Konflik Ukraina Sudah Menyentuh Garis Merah
"Permintaan utama kami kepada UEA adalah agar mereka menghentikan ekspor ulang dan mengakui bahwa ekspor ulang ini bermasalah," kata seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Ia mencatat bahwa percakapan itu saat ini terus berlanjut.
Seperti diketahui, Uni Emirat Arab adalah rumah bagi salah satu pusat transshipment terbesar di dunia.
Tepatnya di pelabuhan Jebel Ali di Ibu Kota Dubai.
Uni Emirat Arab juga sebagai mitra dagang Teluk terbesar Rusia.
Hubungan keduanya menyumbang 55 perssn dari total perdagangan antara Rusia dan negara-negara Teluk.
Mengutip data bea cukai Rusia yang dianalisis oleh Free Russia Foundation, ekspor suku cadang elektronik UEA ke Rusia tumbuh lebih dari tujuh kali lipat pada 2022.
Tepatnya berjumlah hampir 283 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan begitu, Uni Emirat Arab menghasilkan barang ekspor terbesar ke negara itu.
Sedangkan ekspor microchip Uni Emirat Arab ke Rusia dilaporkan melonjak 15 kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Terlepas dari ekspor yang melonjak, Uni Emirat Arab dilaporkan telah mendapatkan popularitas sebagai surga finansial bagi orang Rusia yang kaya.
Negara Teluk itu menampung lebih dari 4.000 perusahaan Rusia.
Saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Rusia mengenai perjanjian perdagangan bebas antara Uni Emirat Arab dan Uni Ekonomi Eurasia yang dipimpin Rusia.
Beberapa pejabat memperingatkan bahwa negara Teluk itu sendiri dapat menghadapi sanksi.
Hal ini jika gagal menghentikan ekspor ulang yang diduga ilegal ke Rusia.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Negara Barat Desak Uni Emirat Arab untuk Hentikan Perdagangan dengan Rusia
# Barat # Rusia # Uni Emirat Arab
TRIBUNNEWS UPDATE
Dedi Mulyadi Beri Kuda ke 6 Siswa Peserta 'Barak Militer', Ada yang Menolak Jika Betina: Takut Hamil
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Dedi Mulyadi Awasi Pendidikan Militer Siswa di Sumedang, Tegaskan Barak Untuk Pendisiplinan
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Siap-siap! Guru & ASN Malas di Jabar Bakal Dimasukkan ke Barak Militer oleh KDM: Pembinaan Karakter
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Tak Cuma Siswa Bandel, Dedi Mulyadi Bisa Masukkan Guru & ASN Malas Dibina di Barak Militer
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.