Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Shane Lukas Akui Cengengesan saat Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Ekspresi Dia karena Tidak Salah

Rabu, 1 Maret 2023 17:22 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Tayangan video yang memperlihatkan Shane Lukas (19) cengengesan saat ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, viral.

Shane diketahui turut terlibat dalam kasus penganiayaan David yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

Kuasa hukum Shane Lukas (19), Happy Sihombing, buka suara soal potongan video tersebut.

Menurut Happy, Shane hanya berusaha apa adanya dalam mengekspresikan diri.

Happy mengungkapkan, saat itu kliennya memang sedang percaya diri karena Shane tahu bahwa dirinya tidak bersalah.

"Itu merupakan ekspresi dia saja, karena dia tahu bahwa dia tidak salah. Dia tidak melakukan apa-apa ketika Mario Dandy Satrio (20) melakukan penganiayaan kepada D (17)," kata Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan seperti dilansir Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Baca: Shane Lukas Takut dengan Mario karena Relasi Kuasa, Pengacara: Dijanjikan Tak akan Kena Pidana

Happy menyayangkan adanya pendapat negatif yang dilontarkan warganet. Padahal, warganet belum mengetahui fakta yang sesungguhnya di balik video viral tersebut.

"Saya sempat klarifikasi ke dia soal video itu, 'Kamu kenapa gitu (cengengesan), kayak anggap remeh'.

Kemudian Shane jawab, 'Bukan bapak tua, saya tuh ngerasa enggak bersalah. Saya tidak menyangka bahwa kejadiannya seperti ini'.

Jadi intinya dia merasa plong, tidak merasa salah," ungkap Happy.

"Karena dia merasa plong, makanya tampak cengengesan, padahal bukan itu maksudnya.

Dia merasa telah berada di jalan yang benar dan tidak ikut campur penganiayaan yang dilakukan Mario," sambung dia.

Sebagai informasi, potongan video Shane yang tampak cengengesan di Ruang Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan viral di jagat maya.

Dalam video tersebut, Shane mengenakan baju tahanan berwarna oranye tampak tertawa lepas.

Shane tampak bercanda dengan salah satu pria diduga penyidik yang mengenakan kemeja putih di dalam ruangan tersebut.

Baca: Shane Lukas Ungkap Kesaktian Rubicon Milik Mario Dandy, Bisa Masuk Jalan Tol Tanpa Bayar

Bantah Keterangan Kapolres

Pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi terkait peran AG, gadis 15 tahun pacar Mario Dandy Satriyo, ternyata bertolak belakang dengan keterangan Shane Lukas (19), teman Mario (20).

Shane Lukas yang turut ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pada kasus penganiayaan David Ozora (17), mulai membuka suara.

Shane membongkar kelakuan AG saat David, yang tidak lain mantan kekasihnya, dihabisi secara brutal oleh Mario.

Sebelumnya, Kapolres Ade Ary menyatakan, AG tidak terlibat dalam hal perekaman aksi penganiayaan David, melainkan hanya Shane yang memegang kamera ponsel.

Sementara, Shane sendiri menyatakan bahwa AG ada di lokasi kejadian dan ikut merekam peristiwa berdarah itu.

Keterangan Shane tentang peran AG itu disampaikannya kepada pengacaranya, Happy Sihombing.

"Ada, jadi disampaikan ada orang lain yang merekam video," kata Happy kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Kepada Happy, Shane menyebut pacar Mario berinisial AG ikut merekam video aksi penganiayaan David.

"Pengakuan dia (Shane), si AG ikut merekam video," ungkap dia.

Ia pun mengungkap alasan kliennya merekam aksi penganiayaan oleh Mario terhadap David.

Happy mengatakan, ada relasi ketergantungan antara Shane dengan Mario.

Baca: Tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas akan Disidik, Lima Jaksa Teliti Berkas Perkara

"Dia sudah lama, sudah lebih dari satu tahun kenal dengan si Dandy. Shane orang baik, menurut kami dia orang baik, dia penurut. Jadi ini yang akan kami telusuri," kata Happy.

Happy menuturkan, Shane dan Mario berteman baik dan kerap pergi bersama ke kafe.

"Dia ada relasi kuasa dan ketergantungan karena dia berteman baik dengan si Dandy (Mario) ini dan juga ada katanya teman nongkrong di kafe-kafe," ujar dia.

Di sisi lain, ia mengklaim kliennya tidak mengetahui rencana jahat Mario untuk menganiaya David.

Happy mengungkapkan, Shane mulanya dihubungi berkali-kali oleh Mario yang mengajaknya untuk pergi.

"Menurut bapaknya itu dia dijemput oleh Dandy. Ditelepon sebelumnya, ditelepon berkali-kali, si Shane tidak mau, si Dandy (Mario) langsung menjemput pakai Rubicon itu," kata Happy.

Pada akhirnya, Shane tetap ikut Mario pergi dengan menumpangi mobil Jeep Rubicon.

Namun, menurut Happy, saat itu Shane tidak mengetahui jika Mario bakal menemui dan menganiaya David.

"Dia (Shane) sebenarnya pada saat di mobil dia pas dijemput, Dandy itu bilang kita ke Lebak Bulus. Ini kata orangtuanya ya sekali lagi. Di Lebak Bulus, eh tahu-tahunya di tengah jalan ke tempat yang lain," ujar dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Shane Lukas Akui Cengengesan, Kuasa Hukum: Itu Ekspresi Dia karena Tidak Salah

# Shane Lukas # Mario Dandy # David # penganiayaan # Polres Metro Jakarta Selatan

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved