Kamis, 15 Mei 2025

Bekantan di Desa Panjaratan Dikunjungi Peneliti Satwa Asal Australia dan Belanda

Kamis, 12 Juli 2018 10:16 WIB
Banjarmasin Post

TRIBUN-VIDEO.COM - Rombongan peserta seminar internasional Konservasi Universitas Hutan Tropis dan Lahan Basah pada Universitas Lambung Mangkurat disambut tarian kuda lumping warga Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari, Selasa (10/7/2018).

Tarian kuda lumping itu sangat menghibur rombongan, khususnya peserta seminar dari Australia dan Belanda yang turun menari bersama alunan musik gamelan pengiring tarian kuda lumping.

Lurah Karangtaruna, Auranti Muraya mengaku persembahan tarian kuda lumping itu sebagai sambutan kecil-kecil setelah menjamu makan siang rombongan.

Menurut Auranti, setiap tahun memang wilayah Kelurahan Karangtaruna kerap dikunjungi mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat dan mahasiswa dari luar negeri.

"Ini kali pertama rombongan mahasiwa dari luar negeri pesertanya banyak," katanya.

Ketua seminar internasional, Dr H Abdi Fithria mengatakan Kelurahan Karangtaruna dan Desa Panjaratan merupakan desa yang direkomendasikan sebagai ekowisata bagi para wisatawan mancanegara.

Menurutnya, kegiatan menyadap pohon karet, memanen buah sawit, memanen jamur tiram dan memanen ternak lebah, sangat disenangi wisatawan asing.

"Sangat layak menjadi desa wisata," katanya.

Puas menikmati sajian kesenian, melihat aktivitas kelompok tani hutan Kelurahan Karangtaruna dan jamuan makan siang, rombongan bertolak menuju Fesa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tanahlaut, Syahrian Nurdin menyambut kedatangan rombongan di bawah tenda yang dibangun BPBD Kabupaten Tanahlaut.

Syahrian Nurdin berharap rombongan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tidak merasa jera berkunjung dan membawa lebih banyak wisatawan asing melihat obyek wisata di Kabupaten Tanahlaut.

Ketua rombongan, Prof DR Yudi Firmanul Arifin menjelaskan rombongan yang dibawanya merupakan pesreta seminar dari empat negara yang ingin melihat habitat satwa langka Bakantan.

Usai acara ramah tamah dan diiringi kesenian senoman Hadrah remaja Desa Panjaratan, rombongan menaiki perahu motor menyusuri sungai Panjaratan ke titik berkumpulnya habitat Bakantan.

Prof Tim Robert, ahli lingkungan dari Universitas News Castle, Australia melihat sepandan sungai Panjaratan mengalami degradasi karena aktivitas penanaman kelapa sawit.

Ia berharap depan dan sungai Panjaratan dihijaukan dengan tanaman pohon peneduh dan bahan makanan Bakantan sehingga lebih menarik sebagai ekowisata.(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Editor: Novri Eka Putra
Video Production: Novri Eka Putra
Sumber: Banjarmasin Post

Tags
   #bekantan   #Pelaihari   #peneliti

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved