Terkini Nasional
500 KK Terdampak Gempa Bumi 5,2 M yang Guncang Kota Jayapura, Kemensos Dirikan Tenda Darurat
TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mencatat setidaknya ada 500 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi akibat gempa bumi berkekuatan 5.2 Magnitudo yang mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).
Ratusan KK tersebut di beberapa titik lokasi.
Di antaranya di CV Thomas, Entrop, Bank BTN, Gereja Kristus Raja Dok V, Bhayangkara I, Kompleks Angkatan Laut, dan B-One.
"Tentunya kebutuhan-kebutuhan tenda dan lain-lain ini yang nanti akan disiapkan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Kota Jayapura," kata Kepala BPBD Provinsi Papua, Willem Manderi, Kamis (9/2/2023) malam.
Baca: Kota Jayapura Diguncang Gempa M 5,6, Sebanyak 2.136 Warga Mengungsi, BMKG: Total Gempa 1.055 Kali
Willem Manderi menambahkan, pihak BPBD Provinsi Papua masih terus melakukan pendataan terkait dampak dari gempa bumi ini.
"Mudah-mudahan teman-teman tim kaji kerusakan sudah turun ke lapangan untuk melihat kerusakan-kerusakan seperti apa agar kita taksir kerugiannya," imbuhnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Sosial, Benhur Tomi Mano, mengaku pemerintah juga telah merespons atas peristiwa gempa bumi yang terjadi ini.
Benhur Tomi Mano menerangkan, pihak Kementerian Sosial juga sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa titik lokasi.
"Selain tenda kita juga akan bantu makanan siap saji ke tenda-tenda tersebut, itu yang akan kami lakukan," ujar Benhur Tomi Mano.
Pria yang akrab disapa BTM itu menjelaskan, pihak Kementerian Sosial juga sudah menyiapkan beberapa relawan yang bakal ditempatkan di posko pengungsian.
"Ya, kami punya tenaga relawan yang sudah kami siapkan," ujarnya.
Baca: Viral Video Murid SD Berdoa saat Gempa Papua Bermagnitudo 5,4, Angkat Tangan & Sebut Sang Pencipta
Ribuan Gempa Susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah ada 1.079 kali gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura, Papua, sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023 pukul 14.25 WIB atau 16.25 Wita
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan dari jumlah tersebut, 132 gempa bisa dirasakan oleh masyarakat Jayapura, Papua dan sekitarnya.
Terbaru, gempa magnitudo 5,4 mengguncang Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023) pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Episenter gempa bumi di Papua terletak pada koordinat 2,50 derajat LS dan 140,70 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," jelas Dwikorita, Kamis, melalui keterangan tertulis.
Baca: Prediksi WHO Meleset, Korban Tewas Gempa Suriah & Turki Lebih dari 21.000, Masih Bisa Bertambah
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (9/2/2023).
Saat gempa terjadi, para korban yang meninggal sedang berada di salah satu Cafe di Ruko Permai Dok II.
Rumah makan tersebut ambruk ke laut dan mengakibatkan para pengunjung terjepit reruntuhan bangunan di laut.
Ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, namun ada empat korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 500 KK Terdampak Gempa di Kota Jayapura Mengungsi, Kemensos Dirikan Tenda Darurat
# gempa # Jayapura # Papua # Kemensos
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Fegi Sahita
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Aksi TNI Tembak Mati Tokoh OPM Papua Pelaku Pembantaian Warga Sipil, Sudah Satu Tahun Jadi DPO
2 jam lalu
Tribun Video Update
Respons Kapolres Jayapura soal Viral Kisah Frengky Monim yang Mengaku Tuhan & Punya Aliran Sesat
20 jam lalu
To The Point
Aliran Menyimpang di Jayapura: Pria Klaim Dirinya Tuhan, Ibadah di Alang-alang & Wajib Telanjang
21 jam lalu
Live Update
Pemprov Papua Barat Bersama Komite II DPD RI Tanam Mangrove di Pesisir Kampung Wamesa
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.