HOT TOPIC
Dikritik Lambat Tangani Penyelamatan Korban Gempa, Presiden Turki Akui Tanggap Darurat Gempa Kurang
TRIBUN-VIDEO.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah mencapai lebih dari 15 ribu jiwa.
Terhitung per Kamis (9/2), terdapat 12.391 korban tewas di Turki.
Sedangkan di perbatasan Suriah, terdapat 2.902 korban dilaporkan tewas.
Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.
Baca: Pemerintah Turki Gerah Dituding Lamban Evakuasi Korban Gempa: Penyelamat Ikut Tertimbun
Baca: Mengharukan, Ayah di Turki Terus Pegang Tangan Jasad Putrinya di Reruntuhan Gempa, Duduk Termenung
Dilansir dari Associated Press oleh Kompas.com, warga mengkritik upaya pemerintah dalam menyelematkan para korban.
Pemerintah dinilai lamban dalam melakukan penyelamatan.
Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui adanya kekurangan dalam tanggap darurat bencana.
Dia mengakui adanya masalah dengan tanggap darurat gempa magnitudo 7,8 itu. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Melampaui 15.000"
Host: Umi Wakhidah
VP: Indra
# Lambat # penyelamatan # korban gempa # Presiden Turki # Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Krisis Makanan di Sagaing Myanmar, Militer Batasi Bantuan Kemanusiaan Buat Korban Gempa Kelaparan
Sabtu, 5 April 2025
tribunnews update
WHO: Rumah Sakit Kewalahan Tangani Korban Gempa Myanmar, Jutaan Orang Perlu Layanan Kesehatan
Kamis, 3 April 2025
tribunnews update
WHO: Rumah Sakit Kewalahan Tangani Korban Gempa Myanmar, Jutaan Orang Perlu Layanan Kesehatan
Kamis, 3 April 2025
tribunnews update
Tim K9 Polri yang Tergabung Tim INASAR 1 Temukan Korban Gempa dalam Operasi Kemanusiaan di Myanmar
Kamis, 3 April 2025
Viral News
Kini Berubah Sikap, Junta Militer Myanmar Setuju Gencatan Senjata 3 Pekan demi Korban Gempa
Kamis, 3 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.