LIVE UPDATE
Mengharukan, Ayah di Turki Terus Pegang Tangan Jasad Putrinya di Reruntuhan Gempa, Duduk Termenung
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang ayah di Turki bernama Mesut Hancer terus memegang tangan putrinya Irmak (15) yang sudah tewas tertimpa reruntuhan gempa M 7,8.
Ia terlihat duduk membungkuk di antara puing-puing bangunan.
Terpotret, Mesut memegang telapak tangan putrinya yang menjulur keluar dari reruntuhan di provinsi Kahramanmaras, dekat pusat gempa di Gaziantep.
Momen tersebut menjadi kali terakhir Mesut Hancer memegang tangan putrinya.
Meskipun cuaca dingin, Mesut Hancer enggan melepaskannya.
Terlihat Irmak hanya terpotret berbaring di tempat tidurnya di bawah lempengan beton, jendela yang pecah, dan pecahan batu bata.
Baca: Evakuasi Lamban, Korban Jiwa Gempa Bumi di Turki dan Suriah Bertambah, Mencapai 15.000 Orang
Diketahui, bangunan itu sebelumnya adalah apartemen.
Dalam suasana hari itu, Mesut membelai jari-jari Irmak yang berlilin.
Berbalut jaket oranye terang, Mesut Hancer berlutut di samping tubuh tak bernyawa Irmak yang tergeletak.
Dia terlalu sedih untuk berbicara, hanya duduk dan memegang tangan Irmak yang mencuat keluar.
Irmak adalah salah satu dari sekitar 11.236 orang yang tewas di Turki dan Suriah setelah gempa besar melanda pada Senin (6/2/2023).
Ribuan korban luka-luka dan jutaan orang tidak dapat kembali ke rumah.
Hal ini karena apartemen mereka sudah rata dengan tanah atau berisiko roboh akibat gempa susulan.
Amarah dan frustrasi lalu memuncak di Kahramanmaras.
Para penduduk mengkritik negara.
Hal ini karena mereka pandang lambat menangani bencana terbesar Turki dalam beberapa puluh tahun ini.
"Di mana negara? Di mana mereka? Saya tidak dapat mengambil saudara saya dari reruntuhan. Saya tidak dapat menjangkau keponakan saya. Lihat di sekitar sini. Demi Tuhan, tidak ada pejabat negara di sini," teriak warga bernama Ali Sagiroglu dengan putus asa.
Baca: Sosok Ayah di Foto Viral Pegang Tangan Anak Tewas Tertimpa Runtuhan Gempa, Ini Cerita di Baliknya
Banyak warga di daerah yang terkena dampak terburuk telah mengganggap Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) lamban.
Di Pelabuhan Iskenderun, Turki selatan pada Selasa kemarin, warga bernama Arzu Dedeoglu mengatakan bahwa dua keponakannya terjebak di bawah reruntuhan.
Keluarganya pun telah mencari orang yang bisa menggali menggunakan sumber daya mereka sendiri.
Hal ini untuk menyingkirkan puing-puing.
Namun para pejabat tidak mengizinkan mereka untuk menggunakannya.
Saat layanan darurat akhirnya tiba, Dedeoglu pun berteriak bahwa mereka 'terlambat'.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan pertamanya ke wilayah yang paling parah terkena dampak gempa.
Dalam kunjungannya, ia bertemu langsung kepada warga yang terdampak di pengungsian.
Bahkan, Erdogan sempat memeluk warganya yang terdampak.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Gempa Turkiye: Bapak Pegang Tangan Putrinya yang Tewas, Enggan Melepas meski Cuaca Dingin"
# Gempa Turki # Mesut Hancer # Turki
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Situasi Mencekam saat Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul, Warga Turki Kalang Kabut
Rabu, 23 April 2025
Tribun Video Update
Ditinggal AS, Kini Israel Ketakutan Diperangi Turki di Suriah! Trump Tarik Semua Pasukan Washington
Kamis, 17 April 2025
Tribunnews Update
Ditinggal AS, Kini Israel Ketakutan Diperangi Turki di Suriah! Trump Tarik Semua Pasukan Washington
Kamis, 17 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Dikuasai Turki! AS Tarik Pasukan dari Suriah, Media Israel: Tentara Washington Kocar-kacir
Rabu, 16 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Indonesia dan Pabrik Senjata Turki Roketsan Sepakat Produksi Persenjataan Rudal Anti-Kapal ATMACA
Senin, 14 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.