Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE

Dikritik Lambat, Presiden Turki Erdogan Akui Ada Masalah di Pemerintahannya saat Respons Gempa

Kamis, 9 Februari 2023 14:37 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasca gempa, Pemerintah Turki dibanjiri kritikan oleh warganya karena bergerak lamban.

Mengenai hal ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui ada masalah dengan tanggapan awal pemerintahnya terhadap gempa dahsyat M 7,8 di Turki selatan.

Erdogan melontarkan respons di tengah kemarahan dari mereka yang terdampak gempa.

Warga terdampak memprotes lambatnya kedatangan tim penyelamat.

Erdogan, yang mencalonkan diri dalam pemilihan pada Mei mendatang, mengatakan dalam kunjungan ke zona bencana bahwa operasi penyelamatan berjalan normal.

Ia berjanji tidak akan ada yang kehilangan tempat tinggal.

Sejauh ini, jumlah korban tewas gabungan di Turki dan negara tetangganya, Suriah, naik di atas 11.000 orang.

Baca: MOMEN MENDEBARKAN, Evakuasi Anak Tersangkut dengan Kondisi Kepala Terbalik di Reruntuhan Gempa Turki

Di seantero Turki selatan, orang-orang mencari perlindungan sementara.

Mereka juga membutuhkan makanan dalam cuaca musim dingin yang membekukan.

Mereka masih diliputi kesedihan di tumpukan puing tempat keluarga dan teman mungkin terkubur.

Tim penyelamat masih menggali beberapa orang yang selamat dan tewas.

Ada pemandangan dan keluhan serupa di negara tetangga Suriah.

Di mana dampak gempa besar hari Senin (6/2/2023) juga dirasakan negara itu.

Baca: Evakuasi Lamban, Korban Jiwa Gempa Bumi di Turki dan Suriah Bertambah, Mencapai 15.000 Orang

Korban tewas dari kedua negara diperkirakan akan bertambah.

Ratusan bangunan yang runtuh di banyak kota telah menjadi kuburan bagi orang-orang yang tertidur di rumah saat gempa melanda pada dini hari.

Di kota Antakya, Turkiye, puluhan jenazah dan beberapa di antaranya ditutupi selimut dan seprai.

Lainnya di kantong jenazah, dibariskan di tanah di luar rumah sakit.

Keluarga di Turkiye selatan dan di Suriah menghabiskan malam kedua dalam cuaca dingin yang membekukan.

Banyak orang di zona bencana telah tidur di mobil mereka atau di jalan-jalan dengan selimut.

Mereka takut akan gempa susulan.

Bencana ini menjadi gempa paling mematikan di Turki sejak 1999.

Apalagi ditambah gempa susulan beberapa jam kemudian.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erdogan Akui Ada Masalah dalam Pemerintahannya saat Respons Gempa"

# Turki # Gempa Turki # Recep Tayyip Erdogan

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved