Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Orangtua Balita Pasar Rebo Beri Obat yang Dinyatakan Aman

TRIBUN-VIDEO.COM- Balita warga Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut tak mengkonsumsi obat yang penggunaannya dilarang.

Camat Pasar Rebo, Mujiono, mengatakan, berdasar penelusuran pihak Puskesmas, orang tua korban memberikan obat sirop yang sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Namun pihak Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo belum dapat memastikan di mana orang tua korban membeli obat tersebut, karena pihak keluarga belum dapat memberi keterangan lebih lanjut.

Pihak keluarga menerima kejadian sebagai musibah, sehingga dalam kondisi masih berduka mereka belum bisa memberi keterangan ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

Jenazah korban pun sudah dimakamkan, namun pihak Kecamatan Pasar Rebo belum mengetahui pasti lokasi pemakaman karena pihak keluarga masih berduka dan belum bisa ditemui.

Mujiono menuturkan atas kejadian dialami pihaknya mengimbau warga agar sebelum membeli obat terlebih dahulu meminta anjuran kepada tenaga medis di fasilitas kesehatan terpercaya.

Mujiono mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan penelusuran.

Berdasar penelusuran sementara hanya diketahui bahwa sirop diminum yakni Praxion, jenis obat yang sebelumnya dinyatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) aman.

Hingga penelusuran rampung, pihak Kecamatan Pasar Rebo mengimbau warga sementara menghentikan penggunaan obat sirop kepada anak guna mencegah kasus tak diinginkan.

Mujiono menuturkan upaya pencegahan peredaran obat yang tidak dianjurkan Kementerian Kesehatan dan BPOM sudah dilakukan sejak kasus gagal ginjal akut mencuat akhir tahun 2022 lalu.

Namun karena pada kasus baru ini riwayat obat yang dikonsumsi justru sirop dinyatakan aman BPOM, pihak Kecamatan mengimbau warga menghentikan sementara penggunaan sirop.

Hal ini juga berdasar imbauan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dibahas dalam rapat koordinasi di tingkat Kecamatan Pasar Rebo, dan sudah disosialisasikan ke warga.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal dilaporkan Dinas Kesehatan DKI.

Satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut merupakan anak 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Pada tanggal 28 Januari 2023, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo untuk mendapatkan pemeriksaan.

Pada 31 Januari pasien mendapat rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa karena ada gejala gagal ginjal, tetapi keluarga menolak karena pertimbangan pribadi dan memilih pulang.​

Pada tanggal 1 Februari orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan ketika itu pasien sudah mulai sulit buang air kecil.

Setelah kasus di Pasar Rebo ini, BPOM lalu menghentikan sementara produksi dan distribusi obat sirop Praxion yang sebelumnya dinyatakan aman hingga penyelidikan kasus rampung.​

(Tribun-Video.com/ TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Balita Pasar Rebo Minum Obat yang Dinyatakan BPOM Aman

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya Lestari