Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Politikus PDIP Gembong Warsono Akui Intuisi Jokowi Kuat, Tahu Mana Daerah bakal Menang dan Kalah

Senin, 6 Februari 2023 16:38 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Di dalam mobil, ucapan Joko Widodo alias Jokowi seakan memadamkan gelora optimisme yang terus terlontar dari mulut Gembong Warsono.

"Uwis Mas, anyep iki," kata Jokowi singkat kepada Gembong.

Mobil pun terus berlalu pelan menjauh dari kawasan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

Di luar kaca mobil yang ditumpangi, terpampang wajah Jokowi bersanding dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lengkap dengan nomor tiga dan slogan Jakarta Baru.

Saat itu, Jokowi sedang bertarung bersama Ahok di ajang Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 putaran II melawan petahana Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Sedangkan empat paslon lainnya sudah gugur di putaran pertama.

Di tengah panasnya hiruk pikuk pemilihan putaran kedua, Jokowi diajak Gembong berkampanye di wilayah Menteng Dalam.

Baca: Presiden Jokowi: Gerindra Berpotensi Menjadi Partai Teratas di Indonesia

Bukan tanpa alasan Gembong mengajak Jokowi ke sana. Sebab, Gembong menyebut Menteng Dalam adalah kandangnya banteng di Jakarta Selatan. Ia yakin Jokowi-Ahok bisa menang telak di sana.

Apalagi, Gembong saat itu juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan sehingga makin pede bisa memenangkan Jokowi di Menteng Dalam.

Karenanya, ucapan Jokowi yang malah menyebut wilayah itu anyep membuat Gembong tak terima.

"Saya sampai berdebat waktu itu, saya bilang ini kandangnya PDI Perjuangan, tapi beliau minta cepat-cepat mau pulang. Katanya, 'Uwis mas, anyep'," ujar Gembong yang saat ini menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jakarta, menceritakan pengalamannya saat mendampingi Jokowi kampanye Pilkada DKI Jakarta sewaktu berbincang dengan TribunJakarta.com di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Siapa sangka, klaim Gembong akan kedigdayaan Menteng Dalam pada Pilkada DKI putaran kedua 2012 terkalahkan dengan prediksi Jokowi saat kampanye silam.

Baca: Pujian Prabowo Sebut Sebut Pemerintah Jokowi Berhasil hingga Sifat Leadership

Jokowi-Ahok kalah dengan jumlah suara cukup telak atas Foke-Nara di Menteng Dalam.

Kekalahan di Menteng Dalam tentu bukanlah hal positif, tetapi kemampuan membaca peta politik menjadi "kesaktian" Jokowi yang benar-benar terbukti.

Untungnya secara keseluruhan Jokowi-Ahok bisa mengungguli lawannya dengan perolehan 53,82 persen melawan Foke-Nara 46,18 persen pada Pilkada DKI 2012.

Hebatnya Jokowi di Ulujami

Selain Menteng Dalam, Gembong punya cerita tak terlupakan lainnya soal "kesaktian" Jokowi saat mendampingi kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

Yakni ketika Jokowi dijadwalkan kampanye di Ulujami, Pesangrahan, Jakarta Selatan.

Gembong sedari awal sebenarnya sudah malas kala harus mendampingi Jokowi kampanye ke Ulujami.

Sebab, kata Gembong, Ulujami seakan menjadi 'neraka' bagi partai berlogo moncong putih.

"Di Ulujami itu dari Pemilu 1999 sampai 2009, PDI Perjuangan gak pernah menang di sana. Saya juga gatau itu kenapa," ujar Gembong.

Gembong makin pesimistis Jokowi bisa menang di Ulujami lantaran cagub jagoannya itu ngaret dari jadwal yang harusnya pukul 14.00 WIB tapi sampai malam tak juga datang.

"Ternyata Pak Jokowinya itu diculik dulu sama relawan buat kampanye di daerah Jakarta Timur yang udah mau perbatasan sama Bekasi. Habis Maghrib baru dia geser dari sana," ucap Gembong.

Baca: Jokowi Sebut Prabowo Subianto Miliki Potensi Tingkat Keterpilihan pada Pemilu Mendatang Tertinggi

Jokowi pun saat itu tak langsung kampanye di Ulujami. Ia lebih dulu berkampanye di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baru juga menginjakan kaki di pasar, Jokowi sudah disemprot oleh emak-emak pedagang yang melihat Jokowi seakan adalah sosok antagonis.

Emak-emak itu meracau ke Jokowi yang seolah Jokowi akan mematikan tempat usahanya itu.

Namun sikap Jokowi kala itu sungguh berbeda. Gembong melihat sendiri bagaimana sikap Jokowi justru membuat emak-emak itu langsung luluh saat itu juga.

"Pak Jokowi cuma bilang "Ya ibu maunya apa? Maunya saya gimana? Makanya saya datang mau nanya pedagang di sini"," tutur Gembong mencoba mengingat ucapan Jokowi.

Benar saja, saat Jokowi mau meninggalkan pasar Kebayoran Lama, emak-emak yang tadinya ngamuk justru malah berfoto bersama Jokowi.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul ''Kesaktian'' Jokowi Soal Kampanye Dibongkar Gembong, Cerita Menteng Dalam dan Ulujami 2012

# PDIP # Gembong Warsono # Jokowi # Ahok # kampanye

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #PDIP   #Gembong Warsono   #Jokowi   #Ahok   #kampanye

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved