Regional
Kronologi Isu Penculikan Anak di Desa Badrain, Ada Dugaan Salah Paham
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Desa (Kades) Badrain, Kecamatan Narmada, Romi Purwanto memberikan klarifikasi atas surat imbauan tentang isu penculikan anak di Dusun Medain Barat, Desa Badrain, pada Rabu (01/02/2023) siang.
Klarifikasi tersebut diungkapkan Kades di Kantor Desa setempat. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Kecamatan dan Kabupaten Lombok Barat, aparat TNI-Polri dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kades menceritakan, pada hari Rabu sekitar pukul 13.10 WITA, bertempat di Dusun Medain Barat, Desa Badrain, saksi Horiani (30) seorang Ibu rumah tangga, sedang berada di rumahnya.
Saat itu Horiani melihat keponakannya atas nama Padli (7) kelas I SD, tengah duduk di bangku beton depan rumah.
Saat diminta masuk, keponakannya menolak. Tak lama setelah itu, terlihat dua orang tak dikenal berboncengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna putih tanpa plat, mereka berhenti di depan rumahnya.
Baca: Hujan-hujan demi Salami Anies Baswedan namun Gagal, Warga Lombok Timur: Dukungan Kami Bisa Beralih
Kedua orang itu nampak mencurigakan. “Satu orang turun dari sepeda motor dan satunya masih berada di atas motornya,” cerita Kades.
Saksi terus mengawasi kedua orang itu dari jendela kaca rumah.
Kemudian satu orang yang turun dari sepeda motor memanggil dan mendekati Padli yang tengah duduk sendirian.
Saat itu Padli tak mengenakan baju dan hanya bercelana pendek.
Mengetahui ada gerak gerik mencurigakan, saksi berteriak “penculik” sehingga direspons warga sekitar.
Mendengar saksi berteriak, kedua orang itu melarikan diri ke arah utara.
Saksi pun menceritakan hal yang dilihatnya kepada warga sekitar.
Kedua pelaku yang sempat diteriaki itu berhenti di depan kios milik Huriah, di Dusun Bedugul tidak jauh dari lokasi pertama.
Saat itu saksi Gustio Permata Putra (22) mahasiswa (anak Huriah) menggantikan ibunya berjualan.
Di kios, kedua orang mencurigakan tersebut berencana membeli rambutan.
Namun Gustio yang tidak mengetahui harga, masuk ke dalam rumah untuk menanyakan kepada ibunya.
Akan tetapi setelah kembali ke kios, satu orang terduga pelaku terlihat membuka etalase dan mengambil tas jinjing milik ibunya.
Setelah itu saksi mengejar kedua orang tersebut dan meneriakinya.
Beruntung tas tersebut dibuang tanpa membawa harta berharga lainnya.
Kemudian perihal viralnya surat imbauan tentang adanya isu penculikan anak di medsos itu, Kades Badrain mengaku bukan hasil tulisannya.
Bahkan surat itu dibuat tanpa sepengetahuannya.
Baca: Tradisi Perang Topat Kembali Digelar, Simbol Toleransi Umat Islam dan Hindu di Lombok Barat
“Surat imbauan itu dibuat oleh perangkat desa kami yaitu Sekdes Badrain, Ahmad Wasfi Albasri,” kata Kade Badrain.
Kades Badrain tidak pernah tanda tangan, namun di-scan oleh Sekdes yang kemudian diedarkan dan dikirim via WhatsApp kepada tiga kepala sekolah.
Yaitu Kepala Sekolah SDN 2 Badrain, Kepala Sekolah MI dan Kepala Sekolah Paud Cempaka Batu Rimpang Timur Badrain.
Adapun niatan Sekdes hanya untuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Namun setelah ditelusuri ke lapangan, pihaknya belum bisa memastikan kejadian tersebut.
“Jadi informasinya, anak kecil ini (Padli, Red) dipanggil oleh salah satu orang tersebut dari seberang jalan yang katanya mau beli rokok, namun setelah mendekat diteriaki penculik, penculik!” cerita Romi.
“Warga kita ini sudah termakan oleh medsos, sehingga terjadi hal seperti itu. Jadi dia menduga ada penculikan, namun karena dua orang itu sudah panik, mereka pun kabur,” cetusnya.
Kemudian berkaitan dengan kepanikan yang terjadi di tengah masyarakat, pihaknya selaku kepala desa menyarankan Sekdes pada Rabu (1/2/2023) siang agar mengimbau warga agar selalu waspada dengan hal tersebut.
“Namun Sekdes kami membuatkan imbauan secara tertulis yang kami belum ketahui, sehingga membuat viral di media sosial,” tuturnya.
Akibat viralnya surat imbauan tersebut, aparatur Desa Badrain bersama Kades Badrain diminta klarifikasi ke Polresta Mataram, Rabu malam sekitar pukul 21.30 WITA.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kronologi Isu Penculikan Anak di Desa Badrain, Ada Dugaan Salah Paham
# Kronologi Isu Penculikan Anak # PENCULIKAN ANAK # LOMBOK
Sumber: Tribun Lombok
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi 2 ABK Terjebak saat Kapal Feri Tenggelam di Balikpapan, Korban Belum Bisa Dievakuasi
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Kapolres Belawan Tembak Pelaku Tawuran hingga Tewas, Bermula dari Mobil Diserang
Senin, 5 Mei 2025
Live Tribunnews Update
LIVE: Tembak Pelaku Tawuran yang Serang Mobilnya hingga Tewas, Kapolres Belawan akan Dinonaktifkan
Senin, 5 Mei 2025
Regional
CCTV Ungkap Pelaku pembuangan Bayi di Puskesmas Selong Lombok Timur yang Tenyata Pelajar SMA
Minggu, 4 Mei 2025
Live Tribunnews Update
LIVE: Kronologi Jurnalis Tempo Dipiting & Nyaris Dibanting Polisi saat Liput Demo Buruh di Semarang
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.