Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

AS Punya Celah Kalahkan Moskwa, Bujuk Negara Amerika Latin Pasok Senjata Buatan Rusia ke Ukraina

Rabu, 25 Januari 2023 00:32 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah perang yang makin memanas, Amerika Serikat (AS) membujuk negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan memasok senjata ke Ukraina.

Negara-negara tersebut yang memiliki senjata buatan Rusia diminta untuk mengirim ke Ukraina.

Ambisi ini dilakukan agar Ukraina menang melawan Rusia.

Amerika Serikat mencoba mendapatkan perangkat-perangkat militer buatan Rusia bagi militer Ukraina.

Para pejabat militer AS yang mengawasi operasi dan hubungan pertahanan di kawasan Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia melihat adanya peluang.

AS memiliki kesempatan membujuk beberapa negara di kawasan tersebut untuk memasok senjata dan sistem buatan Rusia kepada Ukraina.

Komandan Komando Selatan AS, Laura Richardson menerangkan, pihaknya bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki peralatan Rusia.

Mereka diminta untuk menyumbangkannya atau menukarnya dengan peralatan Amerika Serikat.

"Kami bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki peralatan Rusia untuk menyumbangkannya atau menukarnya dengan peralatan Amerika Serikat," kata Jenderal Laura Richardson.

Sementara itu, residen Rusia, Vladimir Putin menyebut Barat sebagai pihak munafik soal perdamaian.

Diungkapkan, Barat justru menjadikan Ukraina sebagai alat untuk menghancurkan Rusia.

Hal ini disampaikan Presiden Putin dalam pidato spesial Tahun Baru 2023 di markas distrik militer selatan Rusia, Sabtu (31/12/2022) tengah malam.

Vladimir Putin menegaskan Rusia tidak akan pernah menyerah.

Ia menegaskan, Rusia berjuang di Ukraina untuk melindungi tanah air dan kedaulatan Moskwa.

Kepala Negara Rusia menjelaskan operasi militer khusus Rusia ke Ukraina untuk mengamankan kemerdekaan sejati bagi rakyat.

"Rusia berjuang di Ukraina untuk melindungi tanah air kami dan untuk mengamankan kemerdekaan sejati bagi rakyat kami," kata Putin di markas distrik militer selatan Rusia, Sabtu (31/12/2022) tengah malam.

Putin menuduh Barat berbohong kepada Rusia soal perdamaian.

Ia mengatakan Barat telah memprovokasi Rusia untuk meluncurkan 'operasi militer khusus' di Ukraina.

"Selama bertahun-tahun, elit Barat dengan munafik meyakinkan kami tentang niat damai mereka," katanya dalam pidato di depan militer Rusia.

Putin membongkar fakta bahwa Barat mendorong neo-Nazi untuk melakukan terorisme terbuka terhadap warga sipil di Donbas.

"Faktanya, dengan segala cara mereka mendorong neo-Nazi yang melakukan terorisme terbuka terhadap warga sipil di Donbas," tambahnya.

Ia juga mengklaim bahwa Rusia melawan Nazi di Ukraina.

Dalam pidato tahun barunya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dukungan dari rakyat Rusia untuk pasukan yang bertempur di Ukraina.

Ia menjanjikan kemenangan atas "neo-Nazi" Ukraina dan Barat yang dituding bermaksud menghancurkan Rusia.

Meski diakuinya, tahun 2022 adalah tahun keputusan yang sulit bagi Rusia.

Ia akhirnya memutuskan untuk melakuakn operasi militer khusus ke Ukraina untuk mendapatkan kedaulatan penuh Federasi Rusia dan konsolidasi masyarakat yang kuat.

"2022 adalah tahun keputusan yang sulit dan perlu, langkah paling penting untuk mendapatkan kedaulatan penuh Federasi Rusia dan konsolidasi masyarakat yang kuat," katanya.

Vladimir Putin juga mengingatkan tentang sanksi Barat yang diberlakukan pada Rusia.

Ia menerangkan, sanksi Barat diharapkan untuk menghancurkan Rusia.

Namun Putin menegaskan, hal tersebut tidak terjadi.

"Tahun ini perang sanksi diumumkan pada kami, mereka mengharapkan kehancuran Federasi Rusia, tetapi ini tidak terjadi," katanya.

Kepala Negara Rusia mengungkapkan, negaranya memiliki margin keamanan yang kuat.

(Tribun-Video.com/ voaindonesia.com)

Artikel ini telah tayang di voaindonesia.com dengan judul AS Desak Negara-negara Amerika Tengah, Amerika Selatan Bantu Militer Ukraina

HOST: BIMA MAULANA
VP: YOGI PUTRA

Editor: Sigit Ariyanto
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved