Terkini Daerah
Sebulan Kejadian, RS Haji Jakarta Baru Berani Ungkap Kasus Ciki Ngebul
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RS Haji Jakarta, dr. Yona Mimanda, Sp. PK, Mars, menegaskan pasien sakit seusai konsumsi jajanan ciki ngebul di RS Haji Jakarta baru pertama kali terjadi.
Yakni, terhitung mulai terdaftar sejak Rabu (21/12/2022) tahun lalu.
"Kasus ini memang baru pertama kami dapatkan setelah evaluasi yang baru datang ke rumah sakit haji untuk pasien keluhan setelah konsumsi ciki ngebul," kata Yona, Jumat (20/1/2023).
Pasien tersebut, langsung mendapatkan perawatan dengan durasi waktu lebih kurang enam hari di RS Haji.
Selain itu, petugas di RS Haji tersebut juga menerapkan langkah penanganan sesuai prosedur berlaku, mulai dari pengecekan keluhan, hingga tindakan operasi.
"Setelah dilakukan perawatan darurat, langsung besoknya dilakukan operasi, sekitar dua hari di ruang intensif perawatan, kemudian pasien dipindahkan ke rawat ruang biasa, sekitar enam hari dari pasien masuk hingga pasien dipulangkan," jelasnya.
Kini, pasien tersebut dijelaskan Yona perlahan kondisinya telah membaik, namun perlu rutin check up kesehatan di RS Haji.
"Kalau untuk tata laksana postop hampir sama dengan dengan postop yang lain, setelah tiga hari pulang itu ada check up kembali, itu sudah dilakukan dan alhamdulillah kondisi pasien membaik," ujar Yona.
Perlu diketahui, seorang bocah berjenis kelamin laki-laki berusia empat tahun, yang sempat dirawat sakit di RS Haji Jakarta, Lubang Buaya, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, seusai konsumsi jajanan ciki ngebul, perutnya sempat membuncit tidak normal.
Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rs Haji Jakarta, yakni dr. Kharisma Putra Darmawan, mengungkapkan bocah tersebut sempat juga muntah ketika sampai di RS Haji Jakarta, pada 21 Desember 2022.
"Jadi saya kebetulan jaga malam saat itu, dan menerima pasien pukul 20.00 WIB dibawa dengan orangtua pasien menggunakan kendaraan sepeda motor, dengan keluhan anak rewel, menangis hebat, perutnya membuncit hingga mengkilap, terus sempat muntah satu kali, dan perut membuncitnya itu secara tiba-tiba," kata Kharisma.
Setelah sampai di RS Haji Jakarta, bocah tersebut terlebih dahulu diperiksa oleh Kharisma dan petugas lain yang bertugas kala itu.
Menurut informasi dari sang ibu bocah tersebut yang disampaikan ke Kharisma, sebelum anak itu mengalami keluhan, rupanya sempat mengonsumsi jajanan makanan ringan, yaitu Ciki Ngebul.
"Setelah Kita gali analisis sekitar 45 menit sampai satu jam sebelum masuk rumah sakit, si anak rupanya mengonsumsi ciki ngebul yang mengandung zat nitrogen, dan menurut pengakuan dari orang tua, ciki itu dikonsumsi di pasar malam," jelas Kharisma.
Lebih kurang belasan menit dari mengonsumsi Ciki Ngebul, perut bocah tersebut langsung seketika membuncit berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
"10 menit dari mengonsumsi ciki ngebul tersebut, perutnya tiba-tiba langsung membuncit dan gejala langsung terlihat," tuturnya.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, rupanya Kharisma sempat curiga dengan kondisi fisik bagian perut bocah tersebut.
Kecurigaan itu menjurus ke bagian permasalahan pencernaan.
"Tindakan pertama setelah kita lakukan yaitu pemeriksaan fisik, kita (petugas) curiga ada sesuatu di dalam perutnya, ada masalah di saluran pencernaan," imbuhnya.
Seusai menganalisa kondisi bocah tersebut, petugas langsung memberikan penangan dengan sigap, yakni solusi untuk mengurangkan tekanan di perut bocah tersebut.
"Tindakan awal kita langsung lakukan demopressin pemasangan selang hidung, dengan tujuan mereka mengurangkan tekanan di perut," lugasnya.
Seusai melakukan pemasangan, petugas pun langsung mengambil tindakan ke Rontgen bagian perut, untuk mengetahui kondisi pencernaannya.
Berjalan tindakan Rontgen, Kharisma pun juga menjelaskan, rupanya bocah tersebut mengalami pembocoran pada saluran pencernaannya.
Berdasarkan hal tersebut, anak tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh dokter untuk operasi.
"Setelah melakukan pemasangan selang, kita langsung melakukan pemeriksaan dan rontgen di perutnya si anak, dan ternyata benar ada pembocoran di saluran pencernaan di perutnya si anak, setelah itu kita langsung konsultasikan ke dokter spesialis dan dokter spesialis anak untuk kemudian di proses operasi," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang bocah laki - laki asal Kota Bekasi ini sempat di rawat di RS Haji Jakarta, seusai mengkonsumsi jajanan ciki ngebul.
Anak tersebut mendapatkan perawatan intensif dengan durasi enam hari untuk kesembuhan.
Kini, anak tersebut sudah diperkenankan untuk pulang ke huniannya.(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sebulan Kejadian, RS Haji Jakarta Baru Berani Ungkap Kasus Ciki Ngebul, Perut Bocah Sempat Membuncit
# RS Haji Jakarta # ciki ngebul # saluran pencernaan
Video Production: Tri Susilo Mardhani
Sumber: Warta Kota
Travel
Sempat Heboh soal Dampak Negatif "Ciki Ngebul" bagi Kesehatan, Begini Cara Menghindarinya
Senin, 23 Januari 2023
Terkini Metropolitan
Buat Perut Bocah Sempat Membuncit, RS Haji Jakarta Ungkap Kasus Sakit Akibat Makan Ciki Ngebul
Sabtu, 21 Januari 2023
LIVE UPDATE
Dianggap Berbahaya, Ciki Ngebul Kini Dilarang Dijual di Mataram, Pemkot Beri Imbauan ke Warga
Kamis, 19 Januari 2023
Terkini Metropolitan
Heboh Kasus Cikibul, Pemkab Bogor Mengimbau Pedagang untuk Beralih Jual Jajanan yang Sehat
Minggu, 15 Januari 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.