Kamis, 15 Mei 2025

live update mancanegara

Ini Konsekuensi Bahaya apabila Ukraina Menang Konflik, Rusia Ancam Perang Nuklir Pecah Lawan Barat

Jumat, 20 Januari 2023 21:35 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia kembali memberikan ancaman akan menggunakan senjata nuklir melawan Barat.

Hal ini bakal terjadi jika Ukraina meraih kemenangan dalam perang dengan Moskwa.

Terlebih saat ini Ukraina dibekingi Barat dengan pasokan senjata berat.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev memberikan penjelasan.

Ia menegaskan, kekalahan Rusia di medan perang di Ukraina dapat memicu perang nuklir dengan Barat.

Mantan presiden Rusia itu tampaknya memperingatkan para pemimpin NATO.

Hal ini supaya NATO menghentikan pasokan senjata utama baru ke Ukraina.

Terlebih saat ini sekutu Barat bertemu di Pangkalan Udara Ramstein Jerman pada hari Jumat (20/1/2023).

Salah satu fokus pertemuan itu adalah apakah Jerman akan mengizinkan tank tempur Leopard 2 dipasok ke Kyiv.

Baca: Rusia Bunuh Tentaranya yang Tinggalkan Pangkalan Militer Tanpa Izin, Sempat Kabur dari Medan Perang

Hal itu untuk membantu mengusir pasukan Rusia.

"Besok di pangkalan Ramstein di [Jerman], para pemimpin militer besar akan membahas taktik dan strategi baru, serta pengiriman senjata berat dan sistem serangan baru ke Ukraina," kata Medvedev.

Terkait pernyataan Medvedev itu, Moskow mengonfirmasi apa yangh diungkapkan Medvedev sesuai dengan doktrin nuklir Rusia.

Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak Barat segera kirim pasokan senjata ke Ukraina.

Permintaan ini disampaikan Zelensky saat berpidato dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Rabu (18/1/2023).

Zelenskiy mengatakan tank dan unit pertahanan udara harus dikirim lebih cepat.

Sebagaimana informasi sebelumnya, serangan Rusia ke Ukraina mulai terjadi pada 24 Februari 2022.

Konflik keduanya pecah setelah Zelensky mengungkap ketertarikannya untuk bergabung dengan anggota pakta NATO.

Rencana itu lantas ditentang keras oleh Rusia.

Putin menganggap tindakan yang dilakukan Ukraina berpotensi mengancam keamanan negaranya.

Kekhawatiran ini membuat pemerintah Moskow akhirnya terpaksa menggelar operasi militer di Ukraina.

Hal itu sebagai bentuk pencegahan agar Ukraina tak menjadi benteng anti-Rusia usai bergabung dengan NATO.

Namun, bagi Ukraina dan Barat, operasi militer khusus Rusia dianggap invasi.

Kedua sekutu itu mengatakan invasi Putin adalah perampasan tanah imperialis.

(Tribun-Video.com/ dailymail.co.uk)

Artikel ini telah tayang di dailymail.co.uk dengan judul
Kremlin doubles down on nuke threat after Putin's ranting ally Dmitry Medvedev warned Russian defeat in Ukraine could trigger nuclear war - as West discusses sending arms to Kyiv


 

Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved