Polisi Tembak Polisi
Sembari Menangis, Putri Chandrawathi Beberkan Alasannya Tak Lakukan Visum seusai Diduga Dilecehkan
TRIBUN-VIDEO.COM - Putri Candrawathi tidak melakukan visum, usai diduga dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Putri dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, di PN Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
"Saya tidak melakukan visum," kata Putri.
Ketua majelis hakim PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso menyayangkan Putri tidak melakukan visum.
Sebab, kejadian pelecehan seksual itu hanya diungkap oleh Putri dan Ferdy Sambo.
Sementara, saksi maupun terdakwa lainnya tak ada yang melihat pelecehan seksual tersebut. Lalu, Putri mengungkapkan alasan tidak melakukan visum usai kejadian tersebut.
Menurut Putri, dirinya bingung dan malu karena insiden pelecehan seksual tersebut. Karena itu, dirinya enggan melakukan visum usai kejadian tersebut.
"Sebenarnya setelah kejadian, saya itu hanya bisa diam dan tidak bisa berkata apa-apa, karena saya bingung dan malu tentang apa yang terjadi kepada saya."
Baca: Karena Tangisan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Jaksa dan Hakim Dinilai Kebal dari Gimik
"Dan saya tidak tahu harus bagaimana sebenarnya," ucap Putri sembari menangis.
Putri menambahkan, pihaknya sejatinya sempat memiliki kesempatan menceritakan insiden tersebut kepada dokter psikolog. Namun, dia tak mau, karena pelecehan seksual merupakan aib bagi dirinya.
"Waktu itu pun ada psikolog, tapi saya juga, saya tidak berani menceritakan. Karena bagi saya ini adalah aib yang membuat malu," paparnya.
Putri Candrawathi menangis saat menceritakan kronologi dugaan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat melecehkannya di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.
Awalnya, Putri menceritakan kegiatannya pada 7 Juli 2022. Saat itu, ia tak banyak melakukan kegiatan lantaran bangun siang.
"Setelah suami saya berangkat sekitar pukul 5 pagi dari Magelang menuju Jogjakarta ke bandara, saya tetap istirahat karena saya masih ngantuk."
"Dan saya hari itu bangun agak siang," kata Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Setelah bangun, Putri mandi dan turun makan siang. Usai makan siang, dia memutuskan kembali tidur karena sedang tidak enak badan.
"Habis makan siang saya naik ke kamar, saya agak tidak enak badan, badan saya agak meriang dan pusing. Lalu saya naik ke kamar untuk istirahat," jelas Putri.
Saat itu, Putri mengaku tidak melihat siapa pun di rumah tersebut. Namun sebelum tidur, dirinya terlebih dahulu menutup pintu kaca kamarnya.
"Setelah saya makan siang, saya naik ke kamar lantai 2, saya tutup pintu kacanya, saya kunci, terus saya masuk ke kamar dan saya tertidur."
Baca: Sempat Tanyakan ke Sambo Apakah Ikut Menembak Brigadir J, Ini Alasan Chuck Putranto Tanya Hal itu
"Kalau untuk waktu saya tidak tahu. Tapi masih terang," ungkap Putri.
Tak lama setelah tertidur, Putri kaget karena mendengar bunyi pintu yang dibuka dengan keras. Saat membuka mata, dirinya pun kaget Brigadir Yosua sudah berada di dekat kakinya.
Putri sembari menangis saat menceritakan ulang insiden tersebut di persidangan.
Dia pun beberapa kali menghentikan ceritanya dan menangis tersedu-sedu di hadapan hakim.
"Waktu itu saya tertidur, terus terdengar bunyi kayak ada bunyi pintu dibuka keras."
"Kayak grek gitu. Terus saya membuka mata saya. Yosua sudah ada di dekat kaki saya," jelas Putri sembari menangis.
Lalu, Putri menjelaskan Brigadir Yosua melakukan pelecehan seksual, namun tidak dijelaskan secara terbuka dalam persidangan.
Singkat cerita, Putri lalu ditemukan oleh asisten rumah tangga (ART) bernama Susi, tergeletak di kamar mandi. Lalu, Susi berteriak meminta tolong kepada orang di dalam rumah tersebut.
"Setelah saya jatuh duduk, saya tersadar ketika Susi memegang kaki kanan saya dan menggoyang-goyangkan kaki saya."
"Dia bilang ibu, ibu. Terus dia membuka mata saya dan saya menangis," terang Putri sembari menangis.
Putri menuturkan, Kuwat Maruf dan Susi mengangkat dirinya untuk kembali dibaringkan ke tempat tidur.
"Lalu Susi berteriak, Om Kuwat, Om Kuwat tolong ibu."
"Lalu Kuwat naik ke atas memegang kaki kiri saya dan menangis."
"Lalu saya diangkat oleh Kuwat dan Susi ke dalam kamar saya, dibaringkan di tempat tidur," bebernya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul VIDEO Putri Mengaku Bingung dan Malu Sehingga Tidak Visum Usai Diduga Dilecehkan
# Polisi tembak polisi # Putri Candrawathi # Ferdy Sambo # Brigadir J # pelecehan
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: Warta Kota
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
1 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
1 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat RS di Cirebon Diduga Lecehkan Pasien Disabilitas 3 Kali, Ibu Korban Akui Sang Anak Trauma
1 hari lalu
Tribunnews Update
LIVE: Ibu dari Pasien Disabilitas Buka Suara untuk Anaknya yang Dilecehkan Perawat RS di Cirebon
1 hari lalu
Live Update
Mahasiswa Unigal Ciamis Ditangkap, Diduga Lecehkan Belasan Anak di Bawah Umur
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.