Kondisi Rumah Pelaku Pembunuhan Anak di Makassar Hancur Pasca-Diamuk Massa, Polisi Gabungan Siaga

TRIBUN-VIDEO.COM - Massa yang geram terhadap aksi pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar, langsung mendatangi rumah pelaku.

Ratusan orang menyerbu dan melakukan pengrusakan terhadap rumah pelaku, AD (17).

Usai diamuk massa, rumah yang berlokasi di Jl Batua Raya 14, Kecamatan Manggala, Makassar, nyaris tidak dapat ditinggali lagi.

Hampir semua dinding di rumah panggung itu, sudah berada di tanah.

Hanya dinding bagian belakang terbuat dari seng yang tersisa.

Perabotan seperti, kulkas, kasur, meja, televisi, lemari tampak rusak berserakan.

Ada juga perangkat peralatan video seperti tripod kamera, lampu LED hingga kardus laptop gaming.

Baca: Sosok Dewa Korban Pembunuhan 2 ABG di Makassar Dikenal Rajin & Baik, Jadi Buruh hingga Juru Parkir

Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Aziz dan personelnya memantau kondisi pasca pengrusakan rumah AD di Jl Batua Raya Makassar.

Sejumlah aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi penyerangan rumah dan warung milik AD (17), pelaku pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar, MFS alias Dewa.

Warung pelaku itu berlokasi di Jl Batua Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Sementara rumahnya, di Jl Batua Raya 14, Kecamatan Manggala, Makassar.

Selain personel Polrestabes Makassar, ada juga sejumlah personel Brimob yang dilibatkan.

Penjagaan dilakukan sejak Selasa (10/1), namun, demikian polisi tidak bisa menghalau massa yang melakukan emosi terhadap perbuatan AD.

Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Aziz mengatakan penjagaan akan berlangsung hingga Kamis besok.

Baca: Incar Organ Dalam untuk Dijual Rp 1,2 Miliar, Begini Pengakuan Anak SMA Tega Bunuh Bocah di Makassar

Terkait aksi penyerangan massa, Kompol Abdul Aziz mengatakan itu berlangsung spontan.

Sebelum penyerangan berlangsung, lanjut Abdul Aziz, penghuni rumah telah diungsikan.

Sebelumnya Abdul Aziz menceritakan, kedua pelaku mengaku menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.

Dijelaskannya,jika pelaku AD yang merencanakan penculikan hingga pembunuhan.

AD kemudian datang dengan mengendarai sepeda motor ke salah satu minimarket yang berada di Jalan Batua Raya, Kota Makassar untuk menculik korban.

Pelaku AD mengajak korban untuk membantunya membersihkan rumah miliknya dengan imbalan uang Rp 50.000.

Dewa pun bersedia ikut ke rumah AD.

Tiba di rumah AD, korban diminta menunggu sambil menonton di laptop.

Saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang dan membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rumah AD Pelaku Penculikan Anak di Makassar Rusak Parah Pasca Diamuk Massa, Ada Alat Gaming

# Makassar # penculikan # pembunuhan # jual organ