Metropolitan
Ayah Siswi Korban Dugaan Penculikan di Jakarta Timur Cemas Anaknya Dieksploitasi Disuruh Ngamen
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUN-VIDEO.COM - Syafniel, warga Jalan Laut Banda, RT 01/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur kian kalut memikirkan nasib putrinya Ela Septiana (16).
Sejak 19 November 2022 lalu Ela yang tercatat siswi kelas satu SMA menghilang, diduga akibat menjadi korban penculikan bermodus tipu muslihat seorang pengamen berinisial AS (23).
Syafniel yang sudah melaporkan kasus ke Polsek Duren Sawit khawatir putrinya tersebut dieksploitasi secara ekonomi oleh AS untuk menjadi pengamen dan terlibat melakukan kejahatan.
"Karena sebelum tahun baru teman satu sekolahnya ada yang melihat anak saya di daerah Mall Cipinang Indah, Ela lagi ngamen," kata Syafniel di Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).
Baca: Seusai Jadi Korban Penculikan, Malika Perlu Pemeriksaan Lanjutan: Tak Trauma Tapi Jam 2 Baru Tidur
Kekhawatirannya karena sebelum Ela meninggalkan rumah pada 19 November 2022 lalu, AS juga diketahui pernah menculik Ela dan dieksploitasi sebagai pengamen.
Kala itu pihak keluarga sebenarnya sudah ingin melaporkan AS atas dugaan penculikan Ela, namun Syafniel mengurungkan niat karena pertimbangan Ela justru tak terima.
"Sebelumnya dibawa ngamen sekitar tiga minggu, saya temukan di kawasan Cipinang Elok lagi ngamen. Sekarang dibawa lagi sama dia (AS), enggak tahu kemana," ujarnya.
Syafniel yakin AS menculik putrinya dengan modus tipu muslihat karena AS sempat mengunggah foto bersama Ela di akun Instagram, namun kini sudah dihapus.
Dia juga khawatir Ela terlibat dalam kasus kejahatan karena dimanipulasi AS, alasannya berdasar penelusuran pihak keluarga AS memiliki riwayat kasus penyalahguna narkotika dan penggelapan.
"Makanya kemarin saya laporin ke polisi buru-buru, takutnya nanti Ella ini terlibat hal-hal yang tidak-tidak. Umpamanya, dia diminta menjual obat-obatan terlarang," tuturnya.
Syafniel mengatakan sudah menyampaikan dugaan bahwa Ela diculik AS kepada jajaran Polsek Duren Sawit, serta memberikan dokumentasi bukti foto dan alamat rumah AS.
Baca: Cerita Penemuan Bayi Korban Penculikan Anak di Kendari Sultra, Pelaku Sempat Aniaya Orangtua Korban
Namun hingga kini belum ada titik terang, sementara handphone Ela dan AS pun juga sudah tidak bisa dihubungi sehingga Syafniel semakin kalut memikirkan nasib anaknya.
"Mungkin anak ini, mungkin tahu kalau dia sedang dicari orang, atau sudah mengendus gelagat orang yang mencarinya, mungkin saja dia sedang bersembunyi atau apa lah," lanjut Syafniel.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi dugaan Ela diculik AS kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono dan Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun.
Tapi hingga berita ditulis kedua pimpinan Polres Metro Jakarta Timur tersebut urung merespon terkait dugaan pihak keluarga bahwa Ela menjadi korban penculikan bermodus tipu muslihat.
Sebelumnya, Ela meninggalkan rumahnya pada 19 November 2022 lalu dengan alasan ingin menonton bioskop di kawasan Buaran, Duren Sawit dan hingga kini urung kembali.
Ela yang memiliki ciri fisik tinggi sekitar 145 sentimeter, kulit putih, dan rambut lurus sebahu meninggalkan rumah dengan membawa uang Rp60 ribu, handphone, dan sebuah tas.
Warga yang memiliki informasi keberadaan Ela dapat menghubungi nomor 082208282127, atau melapor ke petugas Polsek Duren Sawit dan petugas terdekat untuk ditindaklanjuti.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ayah Siswi Korban Dugaan Penculikan di Jakarta Timur Cemas Anaknya Dieksploitasi Disuruh Ngamen
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: TribunJakarta
Viral di Medsos
Sosok Nenek Asyah yang Digebuki Warga, Dituduh Culik Bocah Padahal Cuma Minta Tolong
7 hari lalu
Live Update
Sempat Bikin Geger, Drama Anak Sekolah Hilang di Depok Ternyata Hoaks, Cuma Rekayasa Ibu Tiri
Selasa, 29 April 2025
Live Update
Live Update Sore: Ibu Tiri di Depok Karang Penculikan Anaknya, Viral Mobil Maling Tabrak Kontainer
Selasa, 29 April 2025
Live Update
Live Update Siang: Santri di Pasuruan Jadi Korban Salah Culik, Perusahaan India Buat Cak Ji Marah
Kamis, 24 April 2025
Live Update
Sebanyak 4 dari 7 Tersangka Penculikan Santri Salah Sasaran di Pasuruan Berhasil Dibekuk Kepolisian
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.