Seusai Jadi Korban Penculikan, Malika Perlu Pemeriksaan Lanjutan: Tak Trauma Tapi Jam 2 Baru Tidur

TRIBUN-VIDEO.COM - Bocah korban penculikan Malika Anastasya (6) seusai diculik mengalami gangguan tidur, Jumat (6/1/2023).

Komisi Nasional Perlindungan Anak menyebut Malika belum dapat melupakan peristiwa penculikan, penganiayaan dan eksploitasi yang dialaminya.

Dikutip dari Kompas.com, Seusai jadi korban penculikan Malika dapat memejamkan mata saat pukul 02.00 dini hari.

Jam tidur Malika tersebut dinilai tidak lazim untuk anak seusiannya.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist mengatakan Malika perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Meskipun tidak terjadi trauma seperti berteriak dan menangis.

Arist menuturkan Malika harus diperiksa lebih lanjut dengan melibatkan tenaga medis dan psikolog.

”Ibu dan bibinya menyampaikan bahwa Malika baru bisa tidur pukul 02.00 dini hari. Meskipun tidak terjadi tanda trauma seperti berteriak, menangis, dan sebagainya. Itu artinya perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Arist.

Ia juga menjelaskan Komnas PA akan bekerja sama dengan tim dokter Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Pasal RS Kramatjati yang menangani pemulihan trauma dan pemeriksaan jiwa.

Baca: Malika Korban Penculikan di Gunung Sahari Alami Penurunan Berat Badan, RS Lakukan Pemulihan Trauma

Baca: Polisi Dinilai Lamban Menangani Kasus Penculikan Malika, Komnas HAM: Percepatan yang sangat Lambat

Arist menjelaskan untuk waktu pemulihan trauma terhadap korban tidak dapat dipastikan.

Sementara hingga saat ini belum dapat diketahui apakah Malika turut mengalami pelecehan seksual atau tidak.

”Pendekatannya nanti melihat hasil penilaian, apa kebutuhannya. Bisa saja terapinya jalan-jalan ke kebun binatang dan sebagainya,” ucap Arist.

Pasalnya pelaku penculikan sempat menjadi tahanan pada tahun 2014 atas kasus pencabulan anak.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Kondisi Malika Usai Jadi Korban Penculikan, Tidak Ada Tanda Trauma Namun Jam Tidur Terganggu"

Host: Nita Arum

Vp: Adam Sukmana

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews # penculikan # malika # trauma