Terkini Daerah
Simulasi Pengamanan Pemilu Digelar, Polda Kaltara Pastikan Personel Bertindak Sesuai SOP
TRIBUN-VIDEO.COM, TANJUNG SELOR - Ratusan orang berunjuk rasa dan mendatangi Kantor KPU. Mereka merasa tak puas dengan hasil Pemilu yang dirasa penuh dengan kecurangan.
Massa yang datang kemudian berhadapan dengan personel Binmas dari Polda Kaltara dan Polres Bulungan. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Massa yang awalnya menyampaikan aspirasi berubah melakukan tindakan anarkis.
Botol dan kayu dilempar oleh massa ke arah personel kepolisian, personel Binmas yang berjaga kemudian digantikan oleh personel Sabhara yang membawa tameng dan pemukul.
Bukannya mereda, massa justru tambah panas, botol air dan kayu hingga ban bekas dilempar ke arah barikade polisi, polisi pun tak tinggal diam, satu unit mobil watercannon yang disiagakan akhirnya digunakan untuk menyemprot air, massa mulai terurai.
Baca: Batas Penghasilan Kena Pajak Berubah, Gaji Rp 5 Juta Kena Potong Pajak 5 Persen, Begini Simulasinya
Selang beberapa saat, eskalasi justru terjadi, situasi semakin ricuh. Massa berhasil merangsek masuk ke barikade polisi, mobil watercannon pun tak luput dipanjat oleh sejumlah massa.
Atas kondisi itu, personel Brimob pun diturunkan untuk mengurai massa yang semakin ricuh. Dilengkapi kendaraan taktis dan gas air mata, personel Brimob berhasil membubarkan massa, sejumlah orang yang diduga sebagai provokator berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.
Situasi itu adalah bagian dari aksi simulasi Polda Kaltara dan jajaran dalam pengamanan Pemilu Serentak 2024, yang digelar di Lapangan Agathis Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, Senin (9/1/2023).
Selain simulasi pengamanan pasca pemungutan suara, simulasi juga dilakukan di masa kampenye, pemungutan suara hingga jelang pelantikan paslon terpilih. Tak hanya personel kepolisian, simulasi pengamanan juga melibatkan unsur TNI, dan Satpol PP.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan simulasi dilakukan untuk mempersiapkan dan menajamkan kemampuan personel dalam mengamankan berbagai tahapan Pemilu serentak.
Baca: Simulasi Charta Politika: Jika Ganjar Pranowo & Prabowo Dipasangkan di Pilpres, Anies-AHY Bisa Keok
Jenderal bintang dua ini memastikan berbagai aksi yang ditujukan dalam simulasi tersebut sudah sesuai dengan SOP dan diharapkan SOP tersebut benar-benar dijalankan saat pengamanan di kondisi yang sebenarnya nanti.
"Jadi ini kita siapkan kemampuan kelompok, satuan dan perorangan," kata Irjen Pol Daniel Adityajaya.
"Kegiatan kita ini kita pastikan sesuai SOP, baik itu dari yang soft hingga keras," tururnya.
Namun begitu, dirinya berharap masyarakat Kaltara juga dapat mengambil peran dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masa Pemilu 2024 berlangsung.
Sehingga pendekatan keamanan yang mengerahkan kekuatan yang disertai kekerasan tak lagi diperlukan.
"Tapi saya yakin masyarakat Kaltara ini lebih demokratis dan santun jadi tidak perlu dengan pendekatan keras, jadi kita harapkan di 2024 juga lebih aman dibanding 2019 lalu," tuturnya. (*)
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara
Mancanegara
Nasib PM Israel di Pemilu 2026 di Ujung Tanduk! Warga Israel Enggan Netanyahu Jabat lagi
2 hari lalu
Mancanegara
Jelang Pemilu, PM Netanyahu Ingin Normalisasi Hubungan dengan Indonesia, Sebut Jadi Keberhasilan
Selasa, 21 Oktober 2025
Tribunnews Update
Netanyahu Ingin Normalisasi Hubungan dengan Indonesia jelang Pemilu, Sebut Jadi Keberhasilan Besar
Selasa, 21 Oktober 2025
Internasional
BENDERA ONE PIECE BERKIBAR DI AKSI 'NO KINGS' AS, Jutaan Pendemo Protes Kebijakan Donald Trump
Senin, 20 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.