Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Ferdy Sambo Panik saat Tahu Brigadir J Tak Bernyawa, Langsung Minta Bharada E Jalankan Skenario

Minggu, 18 Desember 2022 20:06 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa Ferdy Sambo mengaku sempat panik setelah Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak.

Pengakuan tersebut, ia sampaikan saat menjadi saksi di sidang obstruction of justice di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat (16/12/2022) kemarin.

Sambo yang panik kemudian meminta driver pribadinya untuk memanggil ambulans.

“Setelah terjadi peristiwa penembakan (Brigadir J) itu saya kemudian menembak ke dinding kemudian waktu itu masih panik Yang Mulia, saya kemudian sempat memerintahkan driver untuk memanggil ambulance,” ujar Ferdy Sambo dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (17/12/2022).

Setelah momen tersebut, kemudian Ferdy Sambo kembali masuk ke dalam rumah untuk menjemput Putri Candrawathi agar segera meninggalkan rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sebelum meninggalkan rumah di Duren Tiga, Ferdy Sambo sempat berpesan kepada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menjalankan skenario yang telah dirancangnya.

Baca: Sebut Anak Buahnya Tak Bersalah dalam Kasus Tewasnya Brigadir Yosua, Ferdy Sambo: Saya Siap Dihukum

Dalam kesaksiannya, Ferdy Sambo secara singkat meminta Bharada E untuk memberi keterangan jika tragedi yang baru saja terjadi merupakan peristiwa tembak menembak.

“Saya sampaikan ke Richard yang tadi saya sampaikan ke Yang Mulia bahwa ‘saya akan bertanggung jawab tapi kamu harus menceritakan bahwa ini peristiwa tembak menembak dimana ada teriakan ibu kemudian kamu merespons dari atas, Yosua menembak duluan, kamu balas menembak,” ujar Ferdy Sambo.

Kemudian Sambo mengaku menghubungi Brigjen Benny Ali yang saat itu menjabat sebagai Karo Provos Propam Polri.

Sambo meminta Benny segera datang ke rumahnya dengan alasan ada tembak menembak yang terjadi.

“Saya kemudian menelpon Karo Provos Yang Mulia, karena cerita yang tidak benar itu kan saya buat tembak menembak antar anggota,”

“Saya hubungilah Karo Provos ‘bang, abang tolong ke rumah saya, ada peristiwa tembak menambak,” kata Sambo.

Setelah itu, Ferdy Sambo juga menghubungi Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karopaminal Propam Polri dengan pangkat Brigjen.

Baca: Tak Bisa Berkata-kata, Irfan Widyanto Menangis saat Dibela Ferdy Sambo di Persidangan

Dia juga meminta Hendra datang ke rumahnya karena ada peristiwa tembak menembak.

“Karena ini menyangkut anggota Polri, saya menghubungi Karopaminal ‘dek kamu tolong ke Duren Tiga, ini ada ajudan tembak menembak,” sambungnya.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Sambo juga mengaku menghubungi Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri yang saat itu dijabat AKBP Ari Cahya (Acay).

Sambo mengatakan dia awalnya menelepon atasan Acay, Kombes John, untuk datang ke rumahnya.

Namun lantaran saat itu John sedang berada di Medan maka Acaylah yang datang ke rumah Ferdy Sambo.

“Karena Kombes John ini ada di Medan, dia sampaikan ‘Ari Cahya ada standby’ kemudian saya menghubungi Ari Cahya untuk datang ke TKP,” lanjutnya.

Kemudian Sambo berpikir cepat agar tragedy itu segera dilakukan oleh TKP.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ferdy Sambo Panik saat Tahu Brigadir J Tak Bernyawa, Langsung Minta Bharada E Jalankan Skenario

Baca Artikel Lainnya di Sini

Video Production: Febi Frandika
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Ferdy Sambo   #Brigadir J   #Bharada E

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved