Terkini Nasional
Kecurigaan Aktivis Perempuan terkait Posisi Putri Candrawathi Korban Pelecehan: Banyak Kejanggalan
TRIBUN-VIDEO.COM - Mengaku sebagai korban kekerasan seksual, tapi Putri Candrawathi tak seperti 'korban' lainnya.
Salah satu indikasinya karena tak adanya aktivis perempuan yang berdiri di belakang istri Ferdy Sambo itu.
Termasuk yang dilakukan Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti.
Ratna secara tegas tak membela Putri Candrawathi yang masih bersikeras mengaku jadi korban perkosaan oleh Brigadir J.
Ditanya tentang alasannya tak membela Putri Candrawathi, Ratna memberikan jawaban tegas.
“Dia bukan mencerminkan kebanyakan, mayoritas korban perempuan yang kita damping selama ini, banyak kejanggalan,” ujar Ratna do acara Rosi Kompas TV, Kamis (15/12/2022).
Pada kasus Putri Candrawathi, Ratna menilai ada banyak kejanggalan meski Putri mengaku diperkosa.
Ratna meragukan kebenaran Putri Candrawathi mengalami kekerasan seksual.
Menurut Ratna, bagaimana mungkin orang yang diperkosa dan dibanting tiga kali sebagaimana pengakuan Putri mampu bertemu pelakunya beberapa saat setelah kejadian.
Baca: Aktivis Perempuan Memilih Tidak Membela Putri Candrawathi terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
“Ada enggak korban perkosaan yang dibanting sampai tiga kali, yang mengalami tentu saja perkosaan itu pemaksaan penetrasi pe**s ke va***a yang tidak dikehendaki oleh korban dan itu kan pasti secara fisik dan psikis itu menimbulkan depresi trauma, ada enggak yang meminta ketemu pelakunya belum lama kejadian,” lanjut Ratna.
Karenanya, ketimbang membela Putri Candrawathi, dia berada di kubu ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak.
“Kita membela Ibu Yosua, Ibu Yosua itu korban yang anaknya dibunuh dengan keji, dieksekusi seperti itu.
Kita tentunya enggak terima ya, main hakim sendiri dan sangat keji, tentunya kita bersama dengan Ibu Yosua dan keluarganya,” ucap Ratna.
Selain itu Ratna menyatakan, pihaknya juga akan berdiri untuk istri puluhan anggota Polri yang suaminya menjadi korban skenario bohong mantan kadiv propam Ferdy Sambo.
Disebutkan dalam persidangan, setidaknya sampai saat ini ada 95 anggota Polri yang terlibat obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Baca: Tak Hanya Ahli, Aktivis Perempuan Heran Putri Sambo Ngaku Diperkosa, Dibanting tapi Masih Cari Yosua
"Itu tentunya ketika dipecat, itu juga banyak perempuan-perempuan yang menjadi korban yang selama ini secara ekonomi bergantung dengan suaminya, itu korban,” ujar perempuan berambut panjang ini.
Karena itulah Ratna menyatakan, hakim juga perlu mempertimbangkan hal-hal tadi.
“Itu harus dipertimbangkan bukan hanya PC (Putri Candrawathi),” tambahnya.
Sebelumnya, Aktivis perempuan yang juga Ketua Pengurus Asosiasi LBH APIK Indonesia, Nursyahbani Katjasungkana juga blak-blakan tak percaya jika Putri Candrawathi menjadi korban kekerasan seksual.
Hal itu dilontarkannya saat menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum Kompas TV yang mengangkat tema "Di Balik Sidang Tertutup Putri", Kamis (15/12/2022).
"Saya meragukan motif pelecehan seksual itu," kata Nursyahbani.
Nursyahbani bukannya tanpa alasan berkata demikian.
Adanya skenario kebohongan yang pernah disusun Ferdy Sambo dan turut diikuti Putri Candrawathi menjadi penyebab utamanya.
Diketahui, pada awal kasus ini mencuat, disebutkan bahwa pelecehan seksual terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal itu membuat laporan polisi dilakukan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun usai skenario Ferdy Sambo terbongkar dugaan pelecehan seksual beralih jadi terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
"Karena pertama ada kebohongan yang merupakan obstruction of justice lalu kemudian dibangun argumen baru yang benar, yang dikatakan ada dua saksi tapi saksi itu orang yang dibayar," ujar Nursyahbani.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jawaban Telak Aktivis Perempuan Saat Disebut Tak Membela Putri Candrawathi: Dia Pengecualian
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
4 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
4 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat RS di Cirebon Diduga Lecehkan Pasien Disabilitas 3 Kali, Ibu Korban Akui Sang Anak Trauma
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.