On Focus
Istri Sambo Diduga Justru Lecehkan Yosua, Aktivis Perempuan: Putri Dibanting Tapi Masih Cari Yosua
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah spekulasi kembali bermunculan seiring berkembangnya fakta persidangan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, meyakini bahwa mendiang tidak melakukan pelecehan pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Alih-alih, bisa jadi Brigadir J justru memberontak saat akan menjadi korban pelecehan yang hendak dilakukan oleh atasannya tersebut.
Menurut Martin, sejumlah perilaku dan sikap Putri mematahkan pengakuannya sebagai korban rudapaksa dan kekerasan seksual.
Baca: Akui Bersalah seusai Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Kini Bingung Bagaimana Cara Menebus Dosanya
Putri Candrawathi mengaku diancam, diperkosa hingga hingga dibanting 3 kali oleh mantan ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir ini mengatakan itu dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022) lalu.
Namun demikian Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti heran dengan pengakuan Putri Candrawathi itu.
Pasalnya setelah kejadian Putri Candrawathi masih meminta bertemu Yosua.
Ratna Batara Munti pun menilai respons Putri Candrawathi atas pengakuannya yang diperkosa Yosua sangat janggal.
Hal tersebut disampaikan oleh Ratna Batara Munti dalam program Rosi Kompas.TV, Kamis (15/12/2022) malam.
“Dia tidak mencerminkan korban yang selama ini kita dampingi, umumnya, lazimnya seorang korban. Pertama dibanting 3 kali, diperkosa, yang kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan,” ucap Ratna Batara Munti.
“Tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua,” kata Ratna.
Menurut Ratna, sepanjang kasus pemerkosaan yang ditanganinya tidak pernah ada korban perkosaan yang memanggil pelakunya, terlebih setelah kejadian dan berbicara berdua.
“(Dengan) Pengalaman saya, itu (cerita Putri Candrawathi klaim diperkosa Yosua) tidak lazim,” ujar Ratna.
“Jangankan untuk ketemu sama pelakunya ya, menceritakan situasinya itu masih menggigil, masih patah-patah,” ucapnya.
Maka itu, lanjut Ratna, dalam sejumlah kasus perkosaan yang didampinginya, ia selalu menolak jika penyidik ingin mengkonfrontasi korban dengan pelaku.
“Kenapa, karena traumanya,” ujar Ratna.
Di samping itu, bagi Ratna tidak mungkin Yosua yang sebagai ajudan berani melakukan pemerkosaan di rumah yang ada orang terlebih itu istri atasannya.
Baca: Sindir Kesaksian Sambo soal Pengamanan CCTV, Ketua Majelis Hakim: Sayang Anda Tak Bisa Menahan Emosi
# Putri Candrawathi # Brigadir J # Ferdy Sambo # pemerkosaan
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Daerah
Aiptu LC Rudapaksa Tahanan Wanita di Mapolres Pacitan, Begini Nasibnya
Selasa, 22 April 2025
Breaking News
BREAKING NEWS: In Dragon Jalani Sidang Perdana Kasus Pembunuhan & Pemerkosaan Nia Kurnia Sari
Selasa, 15 April 2025
Tribunnews Update
Gerak-gerik Dokter RSHS Priguna sebelum Perkosa FH, Komnas Perempuan Sebut Korban Berhak Aborsi
Sabtu, 12 April 2025
Tribunnews Update
LIVE: Komnas Perempuan Sebut Korban Pemerkosaan Residen RSHS Berhak Aborsi: Sebelum 14 Minggu
Sabtu, 12 April 2025
Tribun Video Update
Pakai Modus yang Sama, Dokter PPDS Unpad Berdalih Uji Alergi tapi Berujung Cabuli 2 Pasien
Jumat, 11 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.