LIVE UPDATE TRAVEL
Tiket Taman Nasional Komodo Batal Naik jadi Rp 3,75 Juta, Sandiaga Uno: Yuk Agendakan Libur Nataru
TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, kabar kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur sempat menimbulkan polemik.
Setelah beberapa saat, kini wisatawan bisa bernapas lega.
Sebab Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi membatalkan rencana tersebut.
Di mana awalnya tiket masuk Taman Nasional Komodo ini dikabarkan akan naik menjadi Rp 3,75 juta.
Berdasarkan rencana, tarif tersebut akan diberlakukan pada Januari 2023 mendatang.
Namun seusai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), Sandiaga Uno menuturkan bahwa Kemenparekraf resmi menarik atau membatalkan rencana tersebut.
"(Kenaikan tarif TN Komodo) Sudah ditarik dan dibatalkan," tutur Sandiaga.
Baca: Menparekraf Sandiaga Uno Batalkan Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo senilai Rp 3,75 Juta
Selain itu, Sandiaga Uno juga menegaskan, bahwa tidak ada kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo untuk wisatawan.
"Jadi tidak ada kenaikan tarif masuk TN Komodo," ujar dia
Informasi ini juga disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam postingan di Instagram pribadinya @sandiuno pada Jumat (17/12/2022) kemarin.
Dalam postingan tersebut tak hanya berisi informasi terkait pembatalan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo.
Namun Sandiaga Uno juga mengajak masyarakat untuk mengeksplor Labuan Bajo saat libur Nataru ini.
''Yuk agendakan libur Nataru dengan eksplore Labuan Bajo #DiIndonesia Aja!' tulis Sandiaga Uno dalam postingannya di Instagram.
Ia pun berharap, dengan pembatalan kenaikan harga tiket masuk ini, pergerakan wisatawan di salah satu Destinasi Super Prioritas ini juga semakin meningkat.
Sehingga berkah libur Nataru juga bisa dirasakan.
Dilansir dari Tribunnews.com, pada Agustus 2022 lalu, Pemerintah Provinsi NTT menyebutkan bahwa tarif baru untuk masuk ke kawasan wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sebesar Rp 3,75 juta per pengunjung.
Baca: Ancaman Resesi 2023, Sandiaga Uno Tegaskan Kenaikan Tarif Taman Nasional Komodo Dikaji Ulang
Di mana tarif masuk tersebut sebelumnya diterapkan berlaku di Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Dengan adanya pembatalan ini, wisatawan hingga akhir tahun 2022 masih menikmati tarif yang lama.
Kepastian penundaan tarif masuk Pulau Komodo, Pulau Padar di Taman Nasional Komodo ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zeth Sony Libing.
Sony Libing mengatakan penundaan penerapan tarif masuk tersebut atas arahan dari Presiden RI dan juga arahan teknis dari Gubernur NTT.
"Atas arahan presiden dan arahan teknis bapak gubernur, kemudian pemerintah mendengar masukan dari tokoh masyarakat , pemerintah juga sangat memperhatikan masukan dari gereja, uskup dan pendeta," kata dia kepada POS KUPANG.COM, Senin 8 Agustus 2022 melalui sambungan telepon.
Menurutnya masukan lain juga berasal dari berbagai tokoh masyarakat lainnya.
Baca: Sandiaga Uno Jamu Menkes Singapura Seusai KTT G20, Kunjungi Tempat Wisata Taman Nasional Komodo
Selain itu, menurutnya Pemprov NTT juga memberikan dispensasi tarif lama hingga Desember 2022 atau berlaku selama 5 bulan.
Sedangkan untuk tarif baru, kata dia akan diberlakukan oleh pemerintah pada Januari 2023.
Diketahui sebelumnya, kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo khusus Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo, berimbas panjang.
Sejumlah orang menolak kenaikan harga tiket masuk TN Pulau Komodo dan Labuan Bajo.
Mereka menandatangani petisi untuk menolak kenaikan tarif TN Pulau Komodo dan Labuan Bajo yang dianggap terlalu tinggi.
Mereka menandatangani petisi untuk menolak kenaikan tarif TN Pulau Komodo dan Labuan Bajo yang dianggap terlalu tinggi.
Diberitakan Pos Kupang, petisi yang dimulai Marcus Antoni itu kini telah ditandatangani 6.000 orang hingga Selasa (2/8/2022) pukul 19.00 WITA.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menparekraf Batalkan Kenaikan Tarif Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta
# Taman Nasional Komodo # Sandiaga Uno # Nusa Tenggara Timur
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
2 Pelaku Pengedaran Uang Palsu di Ngada Nusa Tenggara Timur Berhasil Dibekuk Pihak Kepolisian
Jumat, 25 April 2025
Nasional
SIASAT LICIK MAHASISWI Ajak Bocah untuk Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Keluarga Tak Curiga
Senin, 17 Maret 2025
Nasional
KEJAHATAN Kapolres Ngada Terbongkar, Berawal dari Video Pelecehan Seksual di Situs Australia
Rabu, 12 Maret 2025
Live Update
Suara Gemuruh Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur 11 Kali Erupsi, Status Siaga Tetap Berlaku
Jumat, 28 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.