Polisi Tembak Polisi
Aktivis Perempuan Pilih Bela Ibu Yosua daripada Putri Candrawathi, Ratna Batara: Banyak Kejanggalan!
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUN-VIDEO.COM - Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti memilih untuk tidak membela Putri Candrawathi (PC) yang mengaku diperkosa.
Ratna menyebut, pihaknya lebih membela Rosti Simanjuntak, ibu dari korban Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hubatarat.
Hal tersebut disampaikan Ratna dalam program Rosi KOMPAS TV, yang dikutip Jumat (16/12/2022).
“Kita membela Ibu Yosua, Ibu Yosua itu korban yang anaknya dibunuh dengan keji, dieksekusi seperti itu. Kita tentunya enggak terima ya, main hakim sendiri dan sangat keji, tentunya kita bersama dengan Ibu Yosua dan keluarganya,” ucap Ratna Batara Munti.
Baca: Agus Nurpatria Kecewa dan Marah saat Tahu Dibohongi Ferdy Sambo: Saya Sempat Mengumpat kepada FS!
Selain itu Ratna menyatakan, pihaknya juga akan berdiri untuk istri puluhan anggota Polri yang suaminya menjadi korban skenario bohong mantan kadiv propam Ferdy Sambo.
Disebutkan dalam persidangan, setidaknya sampai saat ini ada 95 anggota Polri yang terlibat obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
"Itu tentunya ketika dipecat, itu juga banyak perempuan-perempuan yang menjadi korban yang selama ini secara ekonomi bergantung dengan suaminya, itu korban,” ujar perempuan berambut panjang ini.
Baca: Hendra Kurniawan Sebut Sambo Beri 5 Arahan setelah Bertemu Kapolri: Ditangani di Duren Tiga Saja
Karena itulah Ratna menyatakan, hakim juga perlu mempertimbangkan hal-hal tadi.
“Itu harus dipertimbangkan bukan hanya PC (Putri Candrawathi),” tambahnya.
Ada Kejanggalan
Pada kasus Putri Candrawathi, Ratna menilai ada banyak kejanggalan meski Putri mengaku diperkosa.
Sebagai korban perkosaan, Ratna Batara Munti meragukan kebenaran Putri Candrawathi mengalami kekerasan seksual.
Menurut Ratna Batara Munti, bagaimana mungkin orang yang diperkosa dan dibanting 3 kali mampu bertemu pelakunya beberapa saat setelah kejadian.
“Dia bukan mencerminkan kebanyakan, mayoritas korban perempuan yang kita damping selama ini, banyak kejanggalan,” ujar Ratna
“Ada enggak korban perkosaan yang dibanting sampai 3 kali, yang mengalami tentu saja perkosaan itu pemaksaan penetrasi pe**s ke va***a yang tidak dikehendaki oleh korban dan itu kan pasti secara fisik dan psikis itu menimbulkan depresi trauma, ada enggak yang meminta ketemu pelakunya belum lama kejadian,” lanjut Ratna.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aktivis Perempuan Pilih Bela Ibu Yosua daripada Putri Candrawathi yang Mengaku Alami Kekerasan
# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi # aktivis perempuan
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekam Febri Diansyah yang Sempat Jadi Rival Ronny di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Dulu Jadi Rival dalam Kasus Ferdy Sambo, Kini Ronny Talapessy dan Febri Diansyah Kompak Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Breaking News
Menggebu-gebu, Mega Sentil Kinerja Polri hingga Kasus Ferdy Sambo yang Dinilai Tak Jelas: Malu Saya!
Jumat, 10 Januari 2025
Tribunnews Update
DPR Bela Eks Anak Buah Ferdy Sambo Naik Pangkat & Dapat Jabatan Baru di Polda Metro Jaya
Selasa, 7 Januari 2025
Tribunnews Update
Naik Pangkat, 7 Polisi di Kasus Ferdy Sambo Dapat Jabatan Baru: Terbaru AKBP Chuck Putranto
Minggu, 5 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.