Terkini Nasional
Hendra Kurniawan Bongkar 5 Arahan Ferdy Sambo seusai Pembunuhan Brigadir J, Singgung soal Pangkat
TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa kasus pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo, sempat memberi lima arahan kepada mantan Karo Paminal Divisi Humas Polri, Hendra Kurniawan dan mantan Karo Provos Divisi Propam Polri, Brigjen Benny Ali.
Hal tersebut disampaikan Hendra Kurniawan saat datang sebagai saksi dalam sidang lanjutan obstruction of justice kasus Brigadir J hari ini,
Sidang lanjutan tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Lima arahan itu, kata Hendra Kurniawan, disampaikan setelah Ferdy Sambo bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pertemuan Ferdy Sambo dan Kapolri berlangsung satu hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya 9 Juli 2022.
Hal ini berawal saat Hendra Kurniawan dan Benny Ali juga dipanggil menghadap Kapolri.
Saat Ferdy Sambo bertemu Kapolri, Hendra Kurniawan dan Benny Ali menunggu giliran masuk di luar.
Kendati demikian, keduanya kemudian diminta Ferdy Sambo kembali ke Biro Provos.
Ketika di Biro Provos itulah, Hendra Kurniawan dan Benny Ali mendapat arahan dari Ferdy Sambo.
Baca: Arif Diminta Cari Peti Mati Terbaik untuk Brigadir J saat Dini Hari Sebelum Dipulangkan ke Jambi
Baca: Hendra Kurniawan Sebut dalam Surat Perintah Penyelidikan Kematian Brigadir J Tak Ada Nama Irfan Widy
5 Arahan dari Ferdy Sambo
Lima arahan yang disampaikan Ferdy Sambo termasuk meminta Hendra Kurniawan dan Benny Ali agar tak mengurusi kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Hendra Kurniawan mengatakan, Ferdy Sambo sempat menyinggung soal pangkat dan jabatannya.
Mantan Kadiv Propam Polri ini, kata Hendra, merasa sia-sia mempunyai jabatan jika tak sanggup menjaga kehormatan keluarga.
"Setahu saya arahannya ada lima. Yang pertama, beliau itu menjelaskan, 'Ini saya percuma punya pangkat dan jabatan, tapi kalau harkat, martabat, dan kehormatan saya ini hancur tidak bisa menjaga keluarga'," ungkap Hendra.
"Yang kedua, saya sudah menghadap pimpinan Polri, pertanyaannya cuma satu 'Kamu nembak enggak ,Mbo?'. Saya jawab, 'Tidak Jenderal, kalau saya menembak peluru saya ini kalibernya besar bisa pecah'," imbuh Hendra menirukan perkataan Ferdy Sambo.
Ketiga, Ferdy Sambo mengarahkan agar kasus pembunuhan Brigadir J ditangani sesuai Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan, yakni di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Keempat, Ferdy Sambo meminta agar masalah di Magelang tidak perlu ditindaklanjuti kembali.
Pasalnya, penanganan awal sudah ada di Jakarta Selatan, tapi kejadian di Magelang jadi beda locus.
Terakhir, Ferdy Sambo memberikan arahan jika tindak lanjut penanganannya dilakukan di Biro Paminal Divisi Propam Polri.
"Kemudian untuk tindak lanjut penanganan pada saat itu karena Provos menangani awal, kemudian Provos itu hanya penegakan disiplin dan seyogyanya juga bisa dilakukan Paminal terlebih dahulu."
"Supaya bisa ke kode etik, disiplin atau pidana sehingga lebih mudah, sehingga dilimpahkanlah ke Biro Paminal," ungkap Hendra.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Arahan Ferdy Sambo pada Hendra Kurniawan dan Benny Ali, Minta Kasus di Magelang Tak Ditindaklanjut
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Komandan Korem 182/JO Fakfak Papua Barat Pimpin Upacara di GSG Makorem, 20 Prajurit Naik Pangkat
Kamis, 10 April 2025
Live Update
KSAD Geram atas Intervensi Kenaikan Pangkat Mayor Teddy, Sindir yang Tak Pernah Perang
Jumat, 14 Maret 2025
Live Update
KSAD Ungkap Alasan Kenaikan Pangkat Seskab Teddy ke Letkol: Dia Mampu Bantu Presiden
Jumat, 14 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekam Febri Diansyah yang Sempat Jadi Rival Ronny di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Dulu Jadi Rival dalam Kasus Ferdy Sambo, Kini Ronny Talapessy dan Febri Diansyah Kompak Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.