Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Indikasi Kebohongan Putri Candrawathi Paling Tinggi dari Terdakwa Lainnya, Beri Alasan Begini

Kamis, 15 Desember 2022 15:29 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Skor indikasi kebohongan dari Putri Candrawathi disebut yang tertinggi dibanding empat terdakwa lain di kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal itu berdasarkan tes Poligraf terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Fakta skor nilai terhadap kelima terdakwa diungkap Ahli Poligraf Polri Aji Febriyanto Ar-Rosyid saat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang perkara pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Ahli Poligraf Polri, Aji Febriyanto menjelaskan untuk skor nilai Sambo minus 8, kemudian Putri Candrawathi minus 25.

“Untuk Bapak FS nilai total minus 8, PC minus 25,"

"Untuk Kuat kita lakukan dua kali pemeriksaan, pertama adalah plus 9 yang kedua minus 13. Ricky kita lakukan dua kali juga, pertama plus 11 yang kedua plus 19. Untuk terdakwa Richard plus 13 satu kali (pemeriksaan),” ucap Aji.

Menurut skor nilai tersebut, terdakwa Putri Candrawathi mendapat skor minus paling banyak.

Jaksa kemudian bertanya kepada Aji Fibriyanto, hasil tes poligraf yang minus dan plus tersebut menunjukkan apa.

Baca: Indikasi Kebohongan Putri Candrawathi Paling Tinggi dari Terdakwa Lainnya, Beri Alasan Begini


“Dari skor yang Anda sebutkan tadi, itu menunjukkan indikasi apa, bohong atau jujur?” tanya Jaksa.

Aji mengatakan, jika hasil atau skor tes poligraf seseorang menunjukkan hasil plus itu berarti seseorang menyampaikan keterangan dengan jujur.

Sementara jika hasil minus, itu berarti menunjukkan seseorang yang menjalani tes poligraf telah berbohong.

“Mohon izin, untuk hasil plus berarti seorang terperiksa NDI (No Deception Indicated), tidak terindikasi berbohong,” jelas Aji Fibriyanto.

“Minus, terindikasi berbohong,” tambah Aji.

Hakim Ketua Wahyu Iman Sansoto kemudian meminta Putri Candrawathi untuk memberikan tanggapan terhadap keterangan Aji.

Saat ditanya alasannya berbohong, istri Ferdy Sambo itu pun memberikan pembelaannya.

Dengan suara yang lemas, Putri Candrawathi menyebut saat dites poligraf ia diperiksa oleh dua orang pria, di ruangan tertutup.

"Untuk poligraf bapak aji, waktu itu saya diperiksa oleh dua orang pria, salah satunya Bapak Aji," kata Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi lalu mengaku kala itu ia diminta untuk bercerita runtutan peristiwa dari tanggal 2 Juli hingga 8 Juli.

"Di ruangan kedap suara, dengan dua orang pria, saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8 Juli," kata Putri Candrawathi.

Lalu saat disuruh menceritakan kejadian di Magelang, pada 7 Juli, Putri Candrawathi tak sanggup.

Wanita yang mengaku menjadi korban pemerkosaan Brigadir J, berdalih tak sanggup menceritakan peristiwa tersebut.

Akan tetapi ia terus dipaksa.

Putri Candrawathi mulai menangis, saat pemeriksaan tersebut ia merasa sangat tertekan.

Namun ia mengaku tetap melanjutkan pemeriksaan lantaran takut dinilai tak kooperatif.

Baca: Protes Sambo Disebut Terindikasi Berbohong oleh Ahli Poligraf: Sangat Disayangkan Pembuktian Ini


"Tanggal 7-nya saya berhenti, saya menyampaikan saya tidak sanggup, karena saya tidak mau menceritakan kekerasan tersebut," kata Putri Candrawathi dengan suara bergetar.

"Namun dikatan 'ibu harus ceritakan karena ibu sudah disini',"

"Saya menangis, karena di dalam ruangan itu ada dua orang pria, saya harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa ada psikolog atau wanita di dalam ruangan tersebut,"

"Saya hanya menangis, dan minta melanjutkan, saya melanjutkan karena takut diminta tidak kooperatif," imbuhnya.

Sementara itu, hasil tes tersebut rupanya membuat terdakwa Ferdy Sambo merasa keberatan dengan keterangan dari Ahli Poligraf yang menyebut ia dan istrinya terindikasi berbohong.

Menurut Ferdy Sambo, hasil uji kebohongan tak ada hubungannya dengan dakwaan Pasal 340 terhadap Putri Candrawathi.

“Kami ingin menyampaikan ke Ahli Poligraf, kami ingin menyampaikan bahwa sangat disayangkan dalam pembuktian ini hanya berdasarkan isu kemudian titipan penyidik,”

“Ahli harusnya menyadari dampak yang ahli berikan terhadap hasil ini kepada keluarga saya, tapi inilah faktanya yang mulia, tidak ada hubungannya dengan perkara 340 yang ahli tanyakan ke istri saya,” kata Ferdy Sambo.

Sementara itu, Kuat Ma'ruf diuji dua kali yang hasilnya berbeda, yakni skor 9 atau jujur untuk pertanyaan pertama dan skor minus 13 terindikasi tidak jujur untuk pertanyaan kedua.

Ricky Rizal juga dites dua kali seluruhnya jujur dengan skor 11 dan 19, sementara itu Richard Eliezer dites sekali hasilnya jujur dengan skor 13.

Di sisi lain, dalam sidang tersebut, Ahli Balistik menghadirkan sejumlah foto bekas lubang di dinding TKP Rumah Dinas Duren Tiga.

Termasuk memperlihatkan 10 selongsong peluru dari senjata api Glock 17 dan HS yang di identifikasi Ahli Balistik dalam penembakan Yosua. (*)



Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Indikasi Kebohongan Putri Candrawathi Tertinggi Dibanding yang Lain, Ini Pembelaan Istri Ferdy Sambo.

# Putri Candrawathi # terdakwa # Sambo

Reporter: Mei Sada Sirait
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Putri Candrawathi   #terdakwa   #Sambo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved