Kamis, 15 Mei 2025

metropolitan

Akhirnya Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Terungkap, Hasil Uji Lab Buktikan Bukan Kelaparan

Jumat, 9 Desember 2022 20:33 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Penyebab satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat akhirnya terungkap.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kimia dan Biologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Wahyu Marsudi saat konferensi pers, pada Jumat (12/9/2022).

Berdasarkan hasil olah TKP, Wahyu menegaskan tak ditemukan adanya kerusakan di rumah empat anggota keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extension tersebut.

Baca: Temuan Tim Forensik di Organ Hati Salah Satu Anggota Keluarga di Kalideres, Terdapat Zat Tamoxifen

"Hasil TKP tidak ditemukan kerusakan, berati tidak ada orang yang keluar masuk, atau dari dalam keluar," tegas Wahyu.

Tak hanya itu berdasarkan hasil laboratorium juga tidak ditemukan adanya DNA lain, selain milik empat anggota keluarga itu.

"Kemudian hasil pemeriksaan lab tidak ditemukan DNA lain, selian 4 orang tersebut," ucap Wahyu.

"Ini klob," imbuhnya.

Lalu dari hasil toksikologi forensik, tidak ditemukan kandungan racun di dalam tubuh anggota keluarga tersebut.

"Hasil pemerisakaan toksikologi dari seluruh korban tidak ada kita temukan pestisida, arsen, sianida, dan obat-obatan lainnya," kata Wahyu.

Baca: Ahli Sosiologi Agama Bantah Keluarga Kalideres Anut Apokaliptik, Polisi akan Hentikan Penyelidikan

Keempat Korban Sakit

Kemudian, dr Ade Firmansyah selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Indonesia angkat bicara.

dr Ade Firmansyah menjelaskan ditemukannya pendarahan di tubuh Rudyanto, sosok tertua di keluarga.

Dari temuan tersebut didapatkan hasil bahwa Rudyanto mengidap infeksi saluran pencernaan sebelum meninggal dunia.

"Pada bapak Rudyanto, masih bisa kita temukan pendarahan di saluran cerna dan adanya bukti-bukti diduga sebagai infeksi saluran cerna," kata dr Ade Firmansyah.

Lalu berdasarkan hasil autopsi Renny Margaretha atau Margaretha, dokter menemukan adanya kerusakan pada jaringan payudara.

"Pada ibu Renny, ditemukan tamoxifen, kita cari efek dari tamoxifen yang dapat mengakibatkan pengentalan darah, namun kita tidak temukan efek serius tersebut seperti di jantung dan usus. Tamoxifen ini adalah pengobatan untuk mengobati kanker payudara atau pencegahan sakit payudara. Kita temukan kelainan susunan jaringan payudara yang mengarah pada keganasan," ungkap dr Ade.

Lebih lanjut, dokter pun mengurai fakta ketiga terkait hasil autopsi Budyanto dan Dian.

Dua sosok tersebut disinyalir meninggal setelah Rudyanto dan Margaretha.

Dari hasil pemeriksaan, Rudyanto dan Dian juga mengidap penyakit parah.

"Bapak Budyanto dan ibu Dian yang memiliki tingkat kebusukan yang lebih dini dibanding Renny dan Rudy, masih didapatkan petunjuk yang jelas. Bapak Budyanto tampak adanya serangan jantung baru atau serangan jantung lama, bukti adanya penyakit penebalan pembuluh nadi di aorta (jantung)," imbuh dr Ade.

"Pada ibu Dian, didapatkan bukti yang sangat jelas adanya radang paru yang menahun atau kronis, serta adanya juga adanya rongga di dalam paru, penyakit menahun. Biasanya terbentuk karena TBC paru," sambungnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terjawab Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Hasil Uji Lab Buktikan Bukan Karena Kelaparan

# kelaparan # uji laboratorium # Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar # satu keluarga tewas di kalideres

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved