Terkini Nasional
Hakim Kesal dengan Kesaksian Kuat Maruf yang Janggal, Eliezer Senyum Puas Lihat Kebohongan Terkuak
TRIBUN-VIDEO.COM -- Hakim Ketua Wahyu Imam Santoso dibuat geram dengan pernyataan Kuat Maruf di sidang pembunuhan Brigadir J terhadap terdakwa Bharada E.
Sebab pada sidang itu, hakim menemukan kejanggalan dari cerita Kuat Maruf.
Menurut hakim, jawaban Kuat Maruf dan Ricky Rizal itu sama saja dan seperti sudah ada yang memerintah.
Bahkan menurut hakim, jawaban itu juga akan sama dengan Ferdy Sambo saat diperiksa.
Sama dengan pemeriksaan Ricky Rizal, hakim menduga kalau Kuat Maruf tidak jujur dan masih menutupi kejadian yang sebenarnya.
Awalnya hakim menanyakan bagaimana Kuat Maruf bisa ikut rombongan Putri Candrawathi ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
"Saya lagi di depan terus dipanggil sama saudara Ricky. Kemudian saya lari karena saya di seberang. 'Om anter ibu dulu isolasi'. Saya langsung masuk ke mobil waktu itu," kata Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022) seperti dikutip dari Youtube Kompas TV, Selasa (6/12/2022).
Saat hendak melanjutkan ceritanya, tiba-tiba hakim memotong pernyataan Kuat Maruf.
"Sebentar, 'om anter ibu isolasi', terus saudara langsung masuk, duduk di mana saudara?," tanya hakim.
"Di belakang," jawab Kuat Maruf.
"Ini nih mulai keanehan kalian. Waktu tadi saudara dateng kan duduknya di depan," kata hakim.
"Waktu dateng saya kan yang nyupir yang mulia," kata Kuat Maruf mencoba menjelaskan.
"Ya iya, kenapa sekarang saudara duduk di belakang?," tanya hakim.
"Kan sudah ada Om Ricky sama Om Yosua di depan," jawab Kuat Maruf.
"Loh kan saudara enggak dikasih tahu berapa mobil yang berangkat," ujar hakim lagi.
"Tidak, tapi pintu yang dibuka yang mobil itu, yang udah bunyi," kata Kuat Maruf.
Mendengar jawaban itu, hakim pun mulai terlihat naik pitam.
"Lah, ya bener tapi kan waktu itu enggak ada yang kasih tahu berapa mobil. Waktu di Magelang pun juga enggak ada yang kasih tahu. Tadi kan saya tanya, kok bisa duduknya terpisah, 'oh kita buru-buru pak, tahu-tahu Yosua sudah duduk di mobil belakang bersama Ricky' ini kan keanehan-keanehan kalian, perencanaan itulah yang saya bilang" kata hakim sambil geleng kepala.
Hakim pun menjelaskan kepada Kuat Maruf bahwa pengakuannya tidak dibutuhkan, tapi ia melihat ada kejanggalan dari kesaksian ART Ferdy Sambo tersebut.
"Saudara kalau mau ngarang cerita yang tuntas. Tadi kan dua mobil, saudara enggak menjelaskan 'saya berangkat dua mobil' sekarang berangkat satu mobil pun juga saudara enggak menjelaskan. Tahu-tahu saudara duduk di belakang, bener gak?," ujar hakim.
"Betul," kata Kuat Maruf.
"Ini kan keanehan, kenapa enggak berangkat dua mobil lagi ke Duren Tiga?," tanya hakim lagi.
"Oh saya tidak tahu yang mulia, karena dipanggil saya langsung masuk mobil," jawab Kuat Maruf.
Hakim pun mengatakan kalau jawaban itu sudah disepakati oleh Ferdy Sambo cs.
"Benar, semua juga Ricky, besok Ferdy Sambo pun juga akan mengatakan tidak tahu. Artinya sudah direncanakan di atas memang, dan saudara coba menutupinya, kan begitu?," kata hakim.
"Saya berani disumpah apapun siap," tantang Kuat Maruf.
"Kan sudah tadi disumpah, ini ada kejanggalan. Siapa yang suruh saudara duduk di belakang?," kata hakim lagi.
"Kan biasanya ada ibu, ibu di situ," jawab Kuat Maruf.
"Loh iya kan tadi siang saudara naik dua mobil, saudara pegang stir duduk di depan kok tiba-tiba duduk di belakang?," cecar hakim.
"Karena seinget saya, Om Ricky udah bunyiin mobil dan ibu udah naik pak," jelas Kuat Maruf.
"Betul, pada saat di Magelang pun saudara yang nyalakan mobil kan? Tapi apa Ricky dan Yosua duduk di belakang? Enggak kan?," kata hakim.
"Enggak," jawab Kuat Maruf.
"Lah iya, lucu kan?," kata hakim lagi.
Mendengar itu, Kuat Maruf pun tampak bingung harus merespon apa.
"Lah iya lucu," kata hakim.
Hal itu pun membuat para pengunjung yang ada di ruang sidang tertawa.
Bahkan Kuat Maruf pun terlihat ikut tertawa.
"Makanya kan aneh, kalau dibilang tadi ada Susi, ini gak ada Susi. Susi pun juga kemarin ditanya 'oh ternyata saya gak boleh ikut', sekarang saudara mengatakan tidak tahu saya," kata hakim lagi.
"Ya karena saya hanya dipanggil suruh anter isolasi, udah pada siap saya tinggal naik," kata Kuat Maruf.
Hakim pun mempertanyakan kenapa Kuat Maruf ikut ke Duren Tiga padahal sebelumnya ia tidak diminta tes PCR karena diperintahkan kembali lagi ke Magelang.
Kuat juga menjelaskan kalau ia duduk di belakang bersama dengan Bharada E, dan saat masuk sudah ada Putri Candrawathi di kursi tengah.
"Siapa yang ngajak Yosua?," tanya hakim.
"Saya tidak tahu," jawab Kuat Maruf.
"Kemarin para ajudan mengatakan, ketika bosnya berangkat ajudan harus siap, maka Yosua langsung dateng karena Ricky sudah disiapkan di situ. Ricky nyetir mobil, Eliezer duduk di belakang. Artinya apa? perencaan itu sudah ada," kata hakim.
Mendengar itu, tampak Ricky Rizal menggaruk kepalanya, sementara Kuat Maruf hanya duduk lunglai.
Kemudian Kuat Maruf pun berusaha untuk menjelaskan.
Sampai-sampai Ricku Rizal yang sedang melihat ke bawah langsung kaget dan melihat ke arah Kuat Maruf.
"Kalau perencanaan, saya...," kata Kuat Maruf yang langsung dipotong oleh hakim.
"Kalau perencanaan saya ndak tahu, iya kan? Gapapa kamu ndak perlu tahu, kamu ndak perlu ngaku di sini,a" ujar hakim.
"Saya ngomong apa adanya yang mulia," kata Kuat Maruf.
Menurut hakim, berdasarkan pengakuan Bharada E, perencanaan pembunuhan itu sudah dilakukan saat mereka masih di Saguling.
"Loh bener saudara ngomong apa adanya, tapi kan ada yang lucu. Saudara menutupi apa yang sudah nampak. Cerita Eliezer kemarin itu sudah jelas, dia dipanggil untuk disuruh melakukan penembakan terhadap Yosua di 46. Saudara kenapa diajak ikut karena saudara sudah tahu sebelumnya rencana itu," ujar hakim.
"Mohon izin yang mulia, Richard dipanggil bapak ke lantai 3 pun saya tidak tahu, Ricky dipanggil pun saya tidak melihat," kata Kuat Maruf.
"Terus ngapain saudara ada di situ? Di 46? Kalau saudara menatakan tidak tahu, itu seharusnya saudara kayak saudara Daden, nggak tahu menahu ditinggal di situ, selesai" tanya hakim.
"Karena saya diajak yang mulia," jawab Kuat Maruf.
"Loh iya bukan saudara diajak, karena saudara saksi, yang menyaksikan bagaimana Yosua di Magelang, kan gitu?," tanya hakim lagi.
"Betul," kata Kuat Maruf.
"Iya kan? Makanya saudara diajak," kata hakim lagi.
Mendengar jawaban Kuat Maruf itu, Bharada E langsung tersenyum sambil mengangguk.
Baca: Ferdy Sambo Bantah Kesaksian Bharada E: Tak Ada Wanita Lain atau Perselingkuhan, Ini Murni Pelecehan
Baca: Dinyatakan BOHONG oleh Lie Detector, Kuat Maruf Tetap Ngaku Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kejanggalan Kesaksian Kuat Maruf Bikin Hakim Geram, Bharada E Senyum Puas Saat ART Sambo Akui Ini
# hakim # Wahyu Imam Santoso # Pernyataan # Kuat Maruf # Kasus Brigadir J # Bharada E
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Tribunnews Bogor
TRIBUNNEWS UPDATE
Jokowi Siap Datang Persidangan Ijazah Palsu, Bakal Bawa Ijazahnya Jika Diminta Majelis Hakim PN Solo
4 hari lalu
Tribunnews Update
196 Mobil Dinas Pemkab Indramayu Hilang, Kerugian Capai Rp 19 Miliar seusai Dibongkar Bupati Lucky
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Hakim MK Sentil Keras Ariel Noah cs saat Sidang Gugatan UU Hak Cipta: Jangan Nyanyi Aja Jelas!
Sabtu, 26 April 2025
Tribunnews Update
Hakim Semprot Kubu Ariel Noah di Sidang UU Hak Cipta, Ruangan Langsung Hening: Jangan Ada Lagi!
Sabtu, 26 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.