Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Ada 'Duri' dalam Rumah Tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Apa Maksudnya?

Selasa, 6 Desember 2022 15:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kuat Ma'ruf, ART Ferdy Sambo menyebut ada duri dalam rumah tangga majikannya bersama Putri Candrawathi.

Pernyataan soal 'duri dalam rumah tangga' tersebut disebutkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) polisi.

Hal itu kemudian dijabarkan oleh Kuat Ma'ruf dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan apa maksud kalimat Kuat yang meminta Putri Candrawathi melapor ke Ferdy Sambo agar tidak ada 'duri' dalam rumah tangga.

Kuat berdalih dirinya tidak pandai berbahasa dengan baik.

Ia kemudian beralasan melakukan BAP dalam kondisi panik.

Jaksa kemudian meminta Kuat untuk berkata jujur dalam persidangan.

Namun Kuat bersikeras mengatakan dirinya sudah jujur memberikan pernyataan di dalam persidangan.

Pernyataan yang diungkapkan Kuat tersebut disebut bermakna keluarga.

Namun jawaban Kuat belum bisa diterima oleh jaksa hingga JPU mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik.

Jaksa kemudian mempertanyakan apakah 'duri' yang dimaksudnya adalah Yosua.

Kuat kemudian meng-iyakan dengan penegasan.

Sebagai informasi, pernyataan Kuat di BAP tak sepenuhnya diceritakan di dalam persidangan.

Sebab, di persidangan dia tidak menyebut istilah 'duri dalam rumah tangga'.

Dalam persidangan pada Senin (5/12/2022), Kuat hanya meceritakan sepotong kalimatnya yaitu, 'Ibu harus lapor bapak'

Pernyataan demikian diungkapkannya saat menceritakan peristiwa di Rumah Magelang.

Kuat menceritakan bahwa pada saat itu dirinya melihat Brigadir J seperti mengintip pintu kamar Putri di lantai dua.

Dia pun kemudian mengagetkan Brigadir J.

Brigadir J kemudian lari menghindari Kuat hingga dikejar oleh Kuat turun ke lantai satu.

Kuat kemudian meminta bantuan Susi yang kala itu berada di lantai satu untuk mengecek Putri Candrawathi.

Susi lantas bergegeas menuju kamar Putri sementara Kuat masih mengejar Brigadir J.

Kuar sempat mendengar Susi berteriak menyebut nama Putri beberapa kali.

Dengan segera, dia kembali ke lantai dua menuju kamar Putri.

Dia pun membuka sedikit pintu kamar itu dan melihat Putri menangis di kamarnya.

Kondisi Putri saat itu disebut Kuat tergeletak di lantai sembari menangis.

Di samping Putri, Susi menangis kencang. Kemudian Kuat meminta bantuan Susi untuk mengangkat Putri.

Saat dibaringkan di kamar, Putri sempat menangis ketakutan. Putri kemudian meminta ponselnya untuk menelepon ajudan Ferdy Sambo Bripka Ricky Rizal.

Saat itu Putri menyebut kalimat 'Yosua Sadis Sekali'.

Kuat kemudian memberikan saran agar majikannya melapor ke Ferdy Sambo. Kuat kemudian meminta agar Susi menutup semua pintu rumah di Magelang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuat Ma'ruf Ungkap Maksud Duri dalam Rumah Tangga Ferdy Sambo

Host: Firda Ananda
VP: Reza Nova

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Reza Deni
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved