Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Dugaan Trik dari PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi untuk Menghilangkan Anak Buah Anies di Pemprov

Selasa, 6 Desember 2022 11:16 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengangkatan Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata usai dicopot dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, dinilai sebagai akal-akalan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk menyingkirkan "orangnya" gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.

Hal ini diungkapkan pengamat politik Ujang Komarudin perihal pergeseran jabatan Marullah Matali dari jabatan Sekda ke Deputi Gubernur DKI jakarta.

"Jabatan Deputi Gubernur itu tempat buangan atau dalam istilah birokrasi tempat parkir. Kasarnya Marullah itu dibuang," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).

Menurut Ujang, keputusan pencopotan yang dilakukan Heru Budi Hartono ini tidak terlepas dari kedekatan Marullah Matali dengan Anies Baswedan.

Pasalnya, Marullah diangkat sebagai Sekda DKI di era kepemimpinan Gubernur Anies.

Kala itu, Marullah dipilih untuk menggantikan Saefullah yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

"Karena dianggap orangnya Anies, karena dianggap orang tidak sepakat dengan Heru dan kelompoknya, maka disikat, maka dihabisi, diganti," ujarnya.

Kemudian, ada nama Komisaris PT LRT Jakarta Tatak Ujiyati yang juga dicopot oleh Heru Budi.

Tatak merupakan salah satu orang kepercayaan Anies Baswedan. Selain menjabat sebagai Komisaris PT LRT Jakarta, Tatak juga merupakan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan Anies.

Baca: Imbas Pencopotan Marullah, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Banyak Dikritik: Ugal-ugalan

Setelahnya, Heru Budi melakukan perombakan besaran di jajaran direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Lima direktur Jakpro suksesor proyek Jakarta International Stadium (JIS) dan gelaran Formula E Jakarta 2022 ikut dicopot Heru Budi.

"Sudah banyak yang diganti Heru, orang-orang Anies sudah dibabat habis oleh Heru. Heru bersih-bersih orang Anies," kata Ujang.

Walau demikian, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar ini menilai fenomena pergantian pengisi jabatan ini, lumrah terjadi di Indonesia.

• Satu Per Satu Eks Anak Buah Anies Baswedan Dicopot Heru Budi: Dirut MRT, LRT, Jakpro hingga Sekda

Saat ada pimpinan baru, maka ada kebijakan baru dan biasanya orang-orang kepercayaan pemimpin sebelumnya bakal disingkirkan.

"Itu lah politik, yang bukan orangnya akan disingkirkan," tuturnya.

Sekda Marullah Matali Mendadak Dicopot dan Digeser jadi Deputi Gubernur

Marullah Matali menjabat Sekretaris Daerah DKI Jakarta sejak dilantik gubernur sebelumnya, Anies Baswedan yakni 18 Januari 2021.

Namun, pekan lalu, Marullah Matali mendadak dicopot dari jabatannya sebagai Sekda DKI Jakarta.

Pencopotan jabatan Marullah Matali ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 139/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca: Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Copot Marullah Matali dari Jabatan Sekda DKI Jakarta

Selanjutnya, Marullah akan ditugaskan sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Uus Kuswanto, ditunjuk sebagai Penjabat Sekda DKI Jakarta untuk mengisi kekosongan jabatan sementara waktu.

Uus menjabat sebaga PJ Sekda DKI Jakarta hingga Presiden Joko Widodo menunjuk Sekda DKI definitif.

Pencopotan Marullah Matali terbilang mendadak.

Sebab, awak media baru mengetahui hal itu justru saat Heru Budi melantik Marullah Matali dalam jabatan baru yakni Deputi Gubernur Bidang Budpar di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 2 Desember 2022.

Apalagi, acara pelantikan tersebut pun digelar tertutup dan tidak diperkenankan diliput awak media.

Saat dikonfirmasi, Heru Budi menyebut pencopotan dan pergeseran Marullah Matali menjadi Deputi Gubernur Bidang Budpar ini bertujuan untuk membantu tugas-tugasnya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Gini, deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas. Sehingga Pak Deputi, Pak Marullah itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan dan lebih lincah," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).

Menurut mantan Wali Kota Jakarta Utara itu, Marullah memiliki tugas dengan cakupan yang lebih luas dari jabatan sebelumnya sebagai sekda DKI Jakarta.

Misalnya saja, Marullah bisa mewakili dirinya untuk menghadiri tugas seperti C40 Cities.

Baca: Mengintip Gaya PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi & Menteri PUPR saat Hadiri Festival Dayung Ciliwung

Selain itu, Marullah juga dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk berkomunikasi lebih banyak dengan pemerintah pusat.

"Salah satu tugasnya itu kan bisa mewakili saya dalam tugas-tugas di luar kan banyak terkait dengan C40, terkait dengan lembaga-lembaga yang internasional lainnya. Yang selama ini kan saya waktunya tidak cukup," tutur Heru.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memiliki empat Deputi Gubernur yaitu bidang tata ruang, bidang industri perdagangan dan transportasi, bidang kebudayaan dan pariwisata, dan bidang pengendalian kependudukan dan permukiman.

Kendati demikian, Heru menyebutkan hingga saat ini ia masih hanya memilih satu deputi.

"Sementara satu dulu (Deputi Gubernur yang dipilih)," kata Heru singkat.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sekda Marullah Dicopot dan Diangkat jadi Deputi Gubernur: Akal-akalan Heru Budi Buang Orangnya Anies

Baca Artikel Lainnya di Sini

Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved